
Aceh, Idola 92.6 FM-Suasana hangat dan penuh tawa tampak di Posko Trauma Healing yang didirikan di Posko Pengungsian Balee Panah, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh. Di dalam tenda khusus trauma healing tersebut, anak-anak terlihat bermain dengan ceria.
Kehadiran posko trauma healing ini merupakan bagian dari upaya pemulihan psikososial pascabencana, yang dilaksanakan secara terintegrasi oleh TNI melalui Kodam Iskandar Muda, bekerja sama dengan pemerintah daerah, tenaga kesehatan, relawan, dan unsur masyarakat.
Salah satu warga pengungsian, Mariani (57 tahun), mengatakan bahwa kegiatan trauma healing yang dilakukan sangat berdampak bagi kondisi mental anak-anak.
“Dari TNI Kodam Iskandar Muda datang kemari untuk healing, untuk menghibur anak-anak supaya bahagia dan ceria seperti semula. Menghilangkan trauma, terutama. Ada mainan, ada jajanan, ada minum. Anak-anak nyanyi-nyanyi, happy udah nggak murung lagi,” katanya, dalam siaran pers Badan Komunikasi Pemerintah.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas bantuan dan pendampingan yang terus mengalir sejak dirinya mengungsi di Balee Panah. “Bapak-bapak TNI membantu kami. Ada bantuan juga waktu kami sampai kemari. Pertolongan perangkat-perangkat desa ada beras, telur, Indomie, sarden. Ada juga bantuan dari MBG. Anak-anak juga ada seperti jajanan, pakaian-pakaian. Ada juga yang bantu dari masyarakat,” tutur Mariani pada Kamis (18/12).
Mariani menambahkan bahwa layanan kesehatan di posko berjalan rutin dan lengkap. “Ada selalu kesehatan setiap hari. Dokter kulit ada, dokter jantung ada, dokter umum ada,” ujarnya.
Sementara itu, Letkol Infanteri Dekki Sujatmiko dari Staf Personalia Kodam Iskandar Muda menjelaskan bahwa kegiatan trauma healing ini merupakan perintah langsung dari pimpinan TNI Angkatan Darat.
“Kegiatan hari ini adalah trauma healing. Ini merupakan perintah langsung dari Bapak KSAD, dengan adanya bencana khususnya di wilayah Kodam Iskandar Muda. Kami juga mendapat arahan dari Ibu Ketua Umum Ibu KSAD agar melaksanakan trauma healing,” jelasnya.
Menurut Letkol Dekki, fokus utama kegiatan trauma healing kali ini adalah anak-anak yang terdampak secara psikologis akibat bencana.
“Pascabencana, banyak anak-anak yang sudah berbeda. Mereka masih ada kecemasan, stres karena rumahnya sendiri hilang. Atau pun mungkin ada saudara yang jadi korban. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan psikis mereka. Sehingga dengan adanya kegiatan trauma healing, hilang kecemasan mereka, kembali gembira,” kata Letkol Dekki.
Untuk mendukung tujuan tersebut, berbagai sarana permainan sengaja dibawa dan disumbangkan langsung kepada anak-anak di pengungsian. “Ada ayunan, perosotan, rubik, hula hoop, bola, kitchen play. Itu kita serahkan,” pungkasnya. (her/dav)








