Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menyatakan kesiapan, dalam menghadapi peningkatan pergerakan masyarakat pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, pergerakan masyarakat secara nasional pada Nataru 2025/2026 diperkirakan meningkat sebesar 2,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu dikatakan saat berada di Stasiun Semarang Tawang, kemarin.
Menurut Luthfi, Jateng menjadi salah satu provinsi tujuan favorit dengan potensi pergerakan mencapai 20,3 juta orang.
Sementara itu, jumlah masyarakat yang masuk dan melintas wilayah Jateng diperkirakan mencapai 8,7 juta orang.
Luthfi menjelaskan, hasil pengecekan di Stasiun Tawang menunjukkan adanya peningkatan penumpang yang cukup tinggi.
“Arus mudik sudah mulai terjadi. Aktivitas kereta api cukup tinggi, dengan hampir 8 ribu penumpang yang sudah masuk ke wilayah Jawa Tengah,” kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, dalam menghadapi dan memberikan pelayanan selama musim libur Nataru, Pemprov Jateng mengaktifkan Posko Terpadu Nataru yang beroperasi mulai 22 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Posko tersebut berlokasi di Kantor Dishub Jateng, dan melibatkan berbagai unsur lintas sektor.
“Diperkirakan hingga tanggal 4 Januari akan terjadi peningkatan, mengingat anak-anak sudah mulai libur,” jelasnya.
Luthfi menekankan, pemerintah juga telah menyiapkan jalur alternatif dan mendirikan puluhan posko Nataru untuk mengantisipasi gangguan akibat bencana hidrometeorologi.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat melintas di wilayah rawan bencana, demi keselamatan selama perjalanan libur Nataru.
“Atensi utama adalah mitigasi bencana, mengingat kondisi musim saat ini. Berdasarkan informasi dari BMKG, diperlukan kewaspadaan di setiap wilayah. Oleh karena itu, Tagana sudah disiagakan sesuai peta kerawanan masing-masing kabupaten dan kota. Seluruh personel sudah kami siapkan,” pungkasnya. (Bud)














