Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak 100 warga Jawa Tengah yang terdampak banjir di Sumatera, dipulangkan ke daerah masing-masing.
Pemprov Jateng mencatat, mereka rerata bekerja di Bener Meriah, Aceh, dan sudah berada di pengungsian selama kurang lebih tiga pekan.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan pemulangan warga asal Jateng tersebut, sebagai bentuk komitmen pemprov untuk memberikan perlindungan dan keselamatan bagi warganya. Hal itu dikatakan saat berada di Semarang, kemarin.
Menurut Luthfi, pemulangan tersebut dilakukan setelah ada koordinasi antara Pemprov Jateng dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Pemprov Aceh dan Pemkab Bener Meriah terkait pendataan.
Secara rinci, 100 warga Jateng tersebut terdiri dari 54 warga asal Cilacap, 34 warga asal Brebes, tujuh warga asal Pemalang, tiga warga asal Kebumen, dan masing-masing seorang warga asal Pekalongan dan Grobogan.
“Sudah diberangkatkan dan sudah dijemput oleh Setda, berikut para bupati kita. Paling banyak ada Brebes dan Cilacap, kemudian ada Pemalang. Rata-rata peneres. Semua sudah dihubungi keluarganya,” kata Luthfi.
Luthfi menjelaskan, mereka dipulangkan menggunakan pesawat Hercules TNI AU melalui bandara Takengon Aceh.
Pesawat transit lebih dulu di Medan, kemudian tiba di Halim Perdanakusumah, Jakarta.
“Setibanya di Jakarta, Pemprov Jateng melalui Badan Penghubung memberikan fasilitas untuk istirahat dan konsumsi. Selanjutnya disediakan dua unit bus ke Cilacap dan satu bus ke Brebes. Bagi warga asal Grobogan dan Kebumen disediakan travel yang mengantar mereka pulang ke kampung halaman,” jelasnya.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, warga asal Jateng yang terdampak tersebut juga diberikan modal sementara untuk melanjutkan hidup dan bekal di kampung halaman.
Pemberian modal ini, berkolaborasi dengan Baznas Jateng.
“Semuanya dari segi transportasi kita bantu, bahkan nanti kembali ke daerahnya kita kasih modal usaha biar nanti bisa berusaha. Minimal mereka nanti pulang ke kampung bisa recovery di wilayah masing-masing,” pungkasnya. (Bud)













