Gubernur Ahmad Luthfi saat menemui keluarga korban kecelakaan Bus PO Cahaya Trans.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah meminta kepada seluruh penyedia jasa transportasi angkutan umum, untuk memastikan pengemudi dan armada angkutannya laik jalan.

Hal itu dilakukan, dalam upaya menghadapi meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan kecelakaan tunggal bus PO Cahaya Trans di simpang susun exit Tol Krapyak, Kota Semarang menjadi pelajaran berharga. Hal itu dikatakan usai menengok para korban kecelakaan di RSUP dr Kariadi Semarang, kemarin.

Luthfi menjelaskan, kelelahan pengemudi menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas, sehingga tidak boleh dipaksakan untuk terus melaju ketika kondisi fisik tidak memungkinkan.

“Kalau memang lelah atau sudah di titik jenuh, istirahat. Jangan dipaksakan, baik itu angkutan umum maupun kendaraan pribadi,” kata Luthfi.

Menurut Luthfi, Jateng sebagai jalur lintasan nasional telah menyiapkan berbagai fasilitas istirahat yang dapat dimanfaatkan para pengemudi selama perjalanan.

“Jawa Tengah ini saluran nasional. Titik lelah dan titik jenuh sudah kami siapkan, silakan mampir di rest area, hotel, UMKM, atau warung-warung,” jelasnya.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, guna mendukung keselamatan selama arus Nataru, Pemprov Jateng telah menyiagakan posko terpadu di terminal-terminal.

“Di seluruh terminal sudah ada posko yang bisa digunakan untuk konsultasi, baik oleh sopir maupun untuk pengecekan kendaraan,” pungkasnya. (Bud)