Semarang, Idola 92,6 FM-Polda Jawa Tengah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas berupa contra flow dan one way, apabila diperlukan mana kala terjadi peningkatan arus kendaraan selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Baik lalu lintas yang ada di jalan tol, maupun jalur arteri.
Kabid Humas Kombes Pol Artanto mengatakan penerapan rekayasa lalu lintas tersebut, menunggu hasil analisis dan aba-aba dari Mabes Polri, khususnya Korlantas Polri yang bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan. Hal itu dikatakan saat ditemui di Stasiun Semarang Tawang, kemarin.
“Untuk contra flow, one way, dan sebagainya berkaitan dengan arus mudik dan balik di jalan tol maupun arteri, kami menunggu analisis dari Mabes Polri, khususnya Korlantas. Ada rumus tertentu sebagai dasar pengambilan keputusan,” kata Artanto.
Artanto menjelaskan, salah satu indikator yang digunakan adalah volume kendaraan di jalur tol.
Apabila jumlah kendaraan yang melintas atau keluar (exit) mencapai sekira dua ribu kendaraan, kondisi tersebut sudah masuk kategori perlu diantisipasi.
Sementara jika masih di bawah angka tersebut, arus lalu lintas dinilai masih normal.
“Kalau di bawah 2.000 kendaraan masih normal. Tapi jika sudah meningkat, kami sudah siap melakukan langkah antisipasi,” jelasnya.
Menurut Artanto, terkait skema one way lokal di wilayah Jateng, akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Korlantas Polri.
Penentuan ruas dan panjang jalur one way, seperti dari wilayah A, B, C hingga Solo akan ditetapkan berdasarkan evaluasi situasi di lapangan.
“Skema one way lokal akan dikoordinasikan antara Dirlantas Polda Jateng dengan Korlantas. Jika dibutuhkan, kami akan segera menginformasikan kepada masyarakat. Untuk one way nasional, aba-aba tetap dari Korlantas,” imbuhnya.
Lebih lanjut Artanto menjelaskan, peningkatan arus lalu lintas sudah mulai terlihat sejak 20 Desember 2025.
Pihak kepolisian juga memprediksi adanya peningkatan arus balik pada 24 Desember, dan kembali meningkat pada 28 Desember 2025.
“Semua sudah kami persiapkan semaksimal mungkin untuk mengantisipasi lonjakan arus selama Nataru,” pungkasnya. (Bud)














