Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah telah menyelenggarakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 2.436 kali, sejak Januari-Desember 2025.
Program strategis yang sudah menjangkau semua daerah di provinsi ini, omzetnya bahkan mencapai Rp45,7 miliar.
Wagub Taj Yasin mengatakan upaya yang telah dilakukan ini, dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayahnya. Hal itu dikatakan saat berada di Gudang Bulog Kota Semarang, kemarin.
Menurut Gus Yasin, melalui kegiatan tersebut, total omsetnya mencapai Rp45,7 miliar.
Gus Yasin menjelaskan, komoditas yang dijual dalam GPM antara lain beras, jagung, minyak, daging dan bahan pokok lain yang harganya di atas harga pasarnya.
Upaya GPM ini guna memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang terjangkau, dan di sisi yang lain, bahan pokok yang dibeli BUMD dari petani ini juga bisa memberikan harga yang layak.
“Melalui program ini, harapannya bisa mengintervensi harga-harga yang berpotensi melonjak di pasaran. Tentu penyaluran subsidi pangan ini sangat bermanfaat,” jelasnya.
Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, kegiatan GPM dipandang penting.
Pemerintah bisa menyiapkan skema untuk mengendalikan inflasi, maupun harga-harga bahan pokok.
“Mari menyambut Nataru dengan rasa aman, tenang dan penuh sukacita tanpa kekhawatiran sama sekali terhadap ketersediaan dan harga bahan pangan.nKita bisa melihat Gudang (Perum) Bulog kita, masih aman terkendali. Insyaallah ketersediaan pangan mencukupi,” pungkasnya. (Bud)








