Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah memastikan, ketersediaan tiga komoditas energi utama tetap aman hingga akhir tahun.
Meliputi listrik dan elpiji tiga kilogram, serta bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Asisten Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pemerintah daerah fokus menjaga kecukupan pasokan energi, khususnya untuk mendukung aktivitas masyarakat dan sektor pertanian selama periode akhir tahun. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
“Pasokan energi untuk sektor pertanian hingga akhir tahun dipastikan tidak mengalami kendala,” kata Sujarwanto.
Sujarwanto menjelaskan, untuk BBM jenis Solar telah dilakukan penambahan pasokan melalui mekanisme pergeseran kuota antarprovinsi.
Selain itu, pemerintah daerah juga mengajukan tambahan kuota solar yang telah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat.
Sementara itu, konsumsi elpiji diperkirakan mengalami peningkatan sekira lima persen.
Menurut Sujarwanto, kenaikan tersebut telah diantisipasi Pertamina, termasuk melalui pengaturan mekanisme pengisian ke daerah-daerah yang berpotensi mengalami kekosongan pasokan.
“Perkiraan kenaikan konsumsi elpiji sudah diantisipasi, termasuk distribusi ke wilayah yang berpotensi kosong,” jelasnya.
Lebih lanjut Sujarwanto menjelaskan, keandalan pasokan listrik juga menjadi perhatian pemerintah daerah.
PLN telah menyatakan kesiapan menjaga pasokan listrik, terutama selama perayaan Tahun Baru.
“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuka posko pelayanan masyarakat sejak 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Posko tersebut tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)













