
Semarang, Idola 92,6 FM-Pupuk Indonesia resmi memulai pembangunan pabrik pupuk NPK Nitrat pertama di Indonesia, melalui anak usahanya, Pupuk Kujang Cikampek dan PT Rekayasa Industri.
Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) di kawasan industri Pupuk Kujang Cikampek, Jawa Barat, belum lama ini.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan pembangunan pabrik NPK Nitrat merupakan langkah strategis, dalam mendorong hilirisasi industri pupuk nasional sekaligus memerkuat kemandirian pasokan pupuk.
Proyek ini sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, untuk mendukung swasembada pangan.
“Groundbreaking ini menjadi tonggak sejarah baru bagi industri pupuk dan pertanian nasional. Kami persembahkan sebagai ikhtiar berkelanjutan menuju swasembada pangan,” kata Rahmad.
Rahmad menjelaskan, pabrik NPK Nitrat tersebut ditargetkan beroperasi penuh pada kuartal III 2027 dengan kapasitas produksi 100 ribu metrik ton per tahun.
Kapasitas ini diproyeksikan mampu memenuhi sekira 25 persen kebutuhan NPK Nitrat nasional, yang selama ini masih bergantung pada impor, sekaligus berpotensi menghemat devisa negara hingga Rp700 miliar-Rp1 triliun per tahun.
Wakil Menteri Pertanian sekaligus Komisaris Utama Pupuk Indonesia Sudaryono menyatakan, pembangunan pabrik ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan.
Menurutnya, proyek tersebut menunjukkan komitmen jangka panjang Pupuk Indonesia dalam memperkuat industri pupuk nasional.
“Groundbreaking hari ini membuktikan bahwa Pupuk Indonesia memiliki visi yang kuat dan terencana. Ide pembangunan pabrik NPK Nitrat ini telah dirancang sejak dua tahun lalu melalui feasibility study, kajian pasar, hingga perencanaan yang matang,” ucap Sudaryono.
Sudaryono menilai, pembangunan pabrik di atas lahan seluas lim hektare ini juga memerkuat integrasi rantai pasok Pupuk Indonesia Group.
Bahan baku utama berupa Amonium Nitrat akan disuplai dari dalam negeri melalui PT Multi Nitrotama Kimia, sehingga meningkatkan efisiensi, daya saing, dan ketahanan industri pupuk nasional.
Direktur Utama Pupuk Kujang Budi Santoso Syarif menambahkan, kehadiran pabrik NPK Nitrat mendukung produktivitas pertanian sekaligus praktik pertanian berkelanjutan.
Formula pupuk berbasis nitrat dinilai lebih efisien dalam penyerapan nutrisi dan ramah lingkungan, sehingga membantu petani meningkatkan hasil panen dan ketahanan tanaman.
“Selain memperkuat ketahanan pangan, proyek ini juga diharapkan memberikan dampak ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja, baik pada fase konstruksi maupun operasional, serta mendorong penggunaan produk dalam negeri sesuai amanat Perpres Nomor 113 Tahun 2025,” ujar Budi. (Bud)







