Kombes Pol Artanto, Kabid Humas Polda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Polda Jawa Tengah bersama jajaran terus menggalakkan program pembangunan jembatan, sebagai bagian dari bakti sosial dan pengabdian kepada masyarakat.

Program ini menyasar wilayah-wilayah terisolasi serta daerah yang aksesnya terputus, akibat bencana alam di sejumlah kabupaten/kota di provinsi ini.

Kabid Humas Kombes Pol Artanto mengatakan sepanjang pelaksanaan program tersebut, total jembatan yang dibangun dan direnovasi mencapai 69 unit. Hal itu dikatakan di acara pers rilis akhir tahun di Mapolda, Senin (29/2).

Menurutnya, dari jumlah tersebut, sebanyak 23 jembatan merupakan pembangunan baru dan 46 lainnya berupa rehabilitasi jembatan yang sebelumnya rusak atau tidak layak digunakan.

“Program pembangunan jembatan ini menjadi salah satu program unggulan Polda Jawa Tengah yang berfokus pada kepentingan masyarakat, khususnya untuk memperlancar mobilitas warga di daerah terpencil,” kata Artanto.

Artanto menjelaskan, di Kabupaten Wonogiri, jembatan penghubung Dusun Dungtemu dan Dusun Kranding, Desa Banaran, Kecamatan Pracimantoro berhasil direhabilitasi dalam waktu empat hari.

Jembatan tersebut menjadi akses vital bagi aktivitas warga setempat.

Selain itu di Kabupaten Sukoharjo, jembatan penghubung Desa Karanganyar dan Desa Jatingarang juga telah selesai direhabilitasi selama sembilan hari.

“Di Kabupaten Demak, rehabilitasi jembatan di Sungai Kalijajar, Kampung Betengan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak rampung dalam waktu delapan hari,” jelasnya.

Lebih lanjut Artanto menjelaskan, kehadiran jembatan-jembatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antarwilayah dan memercepat aktivitas ekonomi masyarakat serta memerkuat kehadiran Polri sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. (Bud)