Sumarno, Sekda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Bank Jateng pada tahun ini, membagikan dividen senilai Rp1,12 triliun kepada pemprov dan 35 kabupaten/kota di provinsi ini.

Deviden tersebut akan dimasukkan ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah daerah masing-masing, kemudian dipergunakan untuk membangun Jateng.

Sekda Sumarno mengatakan PAD dipergunakan, sesuai konsep prioritas yang ada di Jateng. Hal itu dikatakan saat ditemui di Semarang, belum lama ini.

Menurut Sumarno, masyarakat Jateng bisa memanfaatkan keberadaan Bank Jateng, sehingga ke depan akan menjadi lebih besar.

Sumarno menjelaskan, pendapatan daerah untuk pembangunan berasal dari dana transfer dan PAD.

Pada saat terjadi pengurangan dana transfer, pendapatan untuk pembangunan di Jateng bertumpu pada PAD.

“PAD ini salah satunya adalah dividen dari Bank Jateng. Bank Jateng memastikan uang yang beredar benar-benar berputar di Jawa Tengah. Sebab, uang tersebut dipergunakan untuk membangun Jawa Tengah. Pada 2025 ini, laba yang diperoleh Bank Jateng dinilai paling tinggi dibandingkan dengan Bank BPD di Pulau Jawa,” kata Sumarno.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, Bank Jateng adalah milik pemprov.

Sebagai bank milik masyarakat Jateng, diharapkan warga di provinsi ini dapat menjaga dan berkontribusi melalui pemanfaatan lembaga keuangan ini. (Bud)