Gubernur Ahmad Luthfi saat bertemu dengan kerabat Kasultanan Brunei Darussalam di Jakarta.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengadakan pertemuan dengan kerabat Kasultanan Brunei Darussalam, untuk menjajaki peluang kerja sama dan menawarkan potensi investasi berbagai bidang.

Beberapa di antaranya pengembangan green energy, pengembangan Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) dan pengembangan Pasar Agro Digital Modern Soropadan.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pertemuan tersebut, untuk mengakrabkan hubungan antara Brunei Darussalam dengan pemprov. Hal itu dikatakan saat berkunjung ke Jakarta, kemarin.

Sujarwanto menjelaskan, pada bidang green energy dibahas mengenai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya saat di Malaysia.

Saat itu ada satu nota kesepemahaman yang ditandatangani dengan Jateng Petro Energi, mengenai rencana pengembangan teknologi Solar PV (photovoltaic) pada pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Jateng.

Menurutnya, ada lagi pengembangan Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Semarang.

“Sesuai instruksi Pak Gubernur Ahmad Luthfi, pengembangan KIW diarahkan untuk mendorong pemanfaatan green energy dan green industry. Gubernur menghendaki semua kawasan industri itu musti menggunakan green industry,” kata Sujarwanto .

Lebih lanjut Sujarwanto menjelaskan, untuk bidang pertanian, pihaknya menawarkan pengembangan Pasar Agro Digital Modern di Soropadan dan menjadikan Jateng sebagai pusat benih nasional.

“Mereka sangat ingin melihat potensi itu di lapangan, maka mereka merencanakan untuk field trip (kunjungan lapangan) mengenai potensi investasi dan pariwisata di Jawa Tengah. Diharapkan mereka bisa segera ke Jawa Tengah untuk melihat potensi-potensi itu tadi,” pungkasnya. (Bud)