Desa Sikka, Maumere, Penjaga Warisan Tenun Leluhur

Jalan Berkelok Menuju Desa Sikka
Jalan Berkelok Menuju Desa Sikka

Selain wisata bahari, wisata rohani, wisata sejarah, Maumere juga menyediakan wisata kerajinan tenun. Wisatawan yang meminati kain tenun, Maumere merupakan pilihan yang tepat karena wilayah itu merupakan sentra produksi tenun ikat. Dan Desa Sikka, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, merupakan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi.

Di perkampungan kecil ini, dulu pernah berdiri sebuah kerajaan besar yang cukup berpengaruh dan disegani. Bahkan, bekas-bekas peninggalan kerajaan tersebut, meskipun kurang terawat, namun masih ada. Di salah satu titik tepi pesisir pantai, terdapat rumah panggung bekas kediaman Raja Sikka (Lepo Gete) yang masih dalam tahap renovasi. Sementara di titik lain, berdiri sebuah Gereja Tua Sikka yang usianya sudah seabad lebih.

Dulu pernah jadi rumah kediaman Raja Sikka
Dulu pernah jadi rumah kediaman Raja Sikka

Perjalanan dari kota Maumere menuju Desa Sikka membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Jalan menuju lokasi desa itu meski sudah beraspal, namun tidak terlalu lebar dan berkelok-kelok. Tapi jangan kuatir, di sepanjang perjalanan pemandangannya sungguh memanjakan mata. Di sisi sebelah kiri berderet hijau pepohonan dan perkebunan, sementara di sisi sebelah kanan terhampar pemandangan pantai yang sangat indah. Warna lautnya biru kehijau-hijauan, pasirnya hitam dengan deburan ombak yang agak bergelombang. Para warga di sini menyebutnya Pantai Selatan, sementara orang luar menyebutnya dengan Pantai Sikka. Mungkin karena lokasinya yang memang berada di pesisir selatan Maumere dan menghadap Laut Sawu.