Peneliti Berharap Perajin Batik Garap Motif Semarangan

Ilustrasi.

Semarang, Idola 92.6 FM – Peneliti Pusat Kajian Batik Semarang Unisbank Dewi Handayani berharap Pemerintah Kota Semarang untuk mengarahkan perajin menggarap jenis karya batik khas semarang.

“Membatik itu diharapkan punya makna. Kalau Semarang itu wilayah yang multi culture (banyak budaya, red). Semarang masuk batik pesisir seperti Rembang, jadi lebih bebas dalam mengekspresikan dalam bentuk motif, ini yang perlu diangkat menjadi kekhasan Batik Semarang,” ujar Dewi di Semarang baru-baru ini dalam memperingati hari batik nasional.

Menurutnya perkembangan batik Semarang mulai menggeliat dan siap bersaing dengan produk batik dari kota lain.

Dewi menjelaskan, dengan semakin bebasnya perajin mengeksplorasi motif maka banyak motif batik Semarang yang ada di pasaran. Saat ini saja banyak perajin batik Semarang yang berusaha mematenkan motif tertentu.

Dari data yang diperoleh, sudah ada lebih dari 50 motif batik Semarang yang dipatenkan. Beberapa di antaranya adalah motif Legenda Banyumanik, Wewe Gombel, Pesona Tugu Muda dan Goa Kreo. (Budi A/Diaz A/Heri CS)