Sepekan, Konsumsi Elpiji 3 Kg Naik 7 Persen

Semarang, 92.6 FM-Sejak H-6 sampai mendekati Lebaran, terjadi peningkatan konsumsi tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram di masyarakat. Sebab, menjelang Lebaran, masyarakat mulai aktivitas memasak di dapur untuk membuat opor ayam atau sambal goreng dan membuat roti. Sehingga, menjadikan konsumsi elpiji tiga kilogram mengalami peningkatan.

General Manager PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Ibnu Chouldum mengatakan, dari perkiraan yang dibuat sebelumnya, menjelang hari raya akan terjadi peningkatan gas elpiji ukuran tiga kilogram sebesar 10 persen. Namun, hingga mendekati Lebaran, terjadi peningkatan sebesar tujuh persen konsumsi di masyarakat. Bahkan, ada beberapa daerah yang mengajukan penambahan kuota tabung elpiji ukuran tiga kilogram.

“Elpiji ada peningkatan tujuh persen sampai H-1. Terutama di daerah Magelang dan Purworejo. Kami menambah 1.200 tabung di daerah Bugel Purworejo,” kata Ibnu.

Namun demikian, jelas Ibnu, dengan adanya agen dan pangkalan siaga elpiji d setiap daerah secara umum pasokan elpiji ukuran tiga kilogram di Jawa Tengah dan DIY masih aman.

“Kami telah siapkan antisipasi kenaikan konsumsi elpiji, baik yang PSO atau tidak bersubsidi antara 5-10 persen. Selama satgas siaga Lebaran ini, pasokan kami tingkatkan menjadi 3.581 Metrik Ton per hari dari sebelumnya 3.255 Metrik Ton per hari,” ujarnya.

Oleh karenanya, selama Lebaran ini, lanjut Ibnu, pihaknya tetap mengimbau masyarakat tdak perlu khawatir dengan pasokan gas elpiji bersubsidi.

Pihaknya, jelas Ibnu, juga menyiapkan agen siaga elpiji yang sifatnya “mobile” selama liibur Lebaran. Agen siaga dengan menggunakan mobil jenis pikap itu, akan menjangkau wilayah yang rawan kelangkaan elpji ukuran tiga kilogram.

Sementara, untuk produk elpijii lainnya yang biasa dikonsumsi masyarakat masih cukup stabil dan aman. Memang secara umum, konsumsinya naik dalam kondisi wajar. “Tabung elpiji 12 kg dan 5,5 kg naik kurang lebih lima persen,” pungkasnya. (Bud)