Wagub Jateng Minta Warga Tanam Cabai di Pekarangan Rumah

????????????????????????????????????

Semarang, 92.6 FM – Harga komoditas cabai-cabaian beberapa pekan terakhir ini, sedang mengalami kenaikan harga. Harga jenis cabai rawit merah misalnya, di sejumlah pasar tradisional di Jawa Tengah bisa menembus level Rp100 ribu per kilogramnya. Begitu pula harga cabai keriting, harga jualnya untuk saat ini bisa mencapai Rp60 ribu per kilogram.

Sejumlah pedagang cabai mengaku, mahalnya harga cabai sekarang ini karena pasokan yang berkurang akibat banyak petani cabai mengalami gagal panen. Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko mengakui, jika memang ada laporan mengenai lonjakan harga cabai-cabaian di pasaran. Sebagai langkah jangka pendek, pemerintah memerbanyak stok cabai dengan mendatangkan komoditas itu dari Sulawesi Utara. Sebab, di wilayah itu sedang memasuki masa panen raya cabai.

Namun, untuk jangka panjang ke depan pemprov mendorong masyarakat memanfaatkan lahan di pekarangan rumahnya ditanami cabai-cabaian. Sehingga, wagub meminta warganya bisa menanam cabai di pekarangan rumah, sebagai solusi mengatasi mahalnya harga komoditas itu. Dampaknya, pemenuhan kebutuhan cabai bisa dilakukan secara mandiri dan tidak terpengaruh gejolak harga karena adanya pasokan yang terbatas.

“Manfaatkan lahan walau sempit untuk sebisa mungkin ditanami cabai, tidak hanya cabai tapi juga bisa komoditas lainnya. Saya juga akan mendorong bupati/wali kota untuk menggerakkan tim PKK di wilayahnya memberdayakan lahan di pekarangan untuk ditanami komoditas yang mudah ditanam,” kata Wagub Heru Sudjatmoko kepada Radio Idola, Sabtu (14/1).

Dengan demikian, jelas wagub, ketika terjadi gejolak harga di pasaran terhadap komoditas tertentu, masyarakat tidak lagi kebingungan atau resah. Sebab, di pekarangan rumahnya sudah tersedia komoditas yang siap dipetik sendiri.(Bud)