Warga Demak Disandera di Papua, Polda Jateng Sudah Koordinasi Dengan Polisi Setempat

Semarang, Idola 92.6 FM – Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat, terkait warga Demak yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Namun, karena kasus itu merupakan kasus nasional, maka Mabes Polri ikut turun tangan.

Warga Kabupaten Demak yang disandera KKB itu sebanyak 34 orang, sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Warga asal Desa Kedondong itu, sebelumnya bekerja di Tembagapura dan keluarga di Demak tidak bisa menghubungi.

Jajarannya, terutama dari Polres Demak sudah menghubungi keluarga yang disandera untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat berwajib. Yang terpenting, setiap perkembangan di Papua akan segera diinformasikan kepada pihak keluarga.

“Saat ini, di sana personel kepolisian setempat dan dibantu dari TNI serta melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh ada setempat untuk bernegosiasi membebaskan para sandera. Kita doakan saja, mudah-mudaahan segera bisa dibebaskan. Sejauh ni, perkembangannya terus intens dari pemerintah daerah setempat diback up dari Mabes Polri,” kata Condro.

Diwartakan sebelumnya, KKB menyandera 1.300 orang di Desa Kimbely dan Desa Banti, Tembagapura. Saat ini, hanya perempuan yang diperbolehkan meninggalkan wilayah kampung untuk mencari kebutuhan pangan. (bud)