Kemarau Basah, Produksi Garam Jateng Turun 50 Persen

Semarang, Idola 92.6 FM – Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah menyebut jumlah produksi garam di provinsi setempat diperkirakan turun hingga 50 persen.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah Lalu Muhammad Syafriadi di Semarang, Senin (22/8) mengatakan produksi garam yang turun dipengaruhi musim kemarau basah akibat fenomena La Nina.

Pada 2015 kemarin, kata Syafriadi, produksi garam mencapai 841.543 ton dari luasan lahan sekira 6.608 hektar. Beberapa wilayah yang menjadi sentra produksi garam diantaranya Kabupaten Rembang dan Pati.

“Rata-rata produktivitas tambak garam di Jawa Tengah pada tahun 2015 mencapai 127,3 ton per hektar, dengan jumlah petambak garam kurang lebih mencapai 16 ribu orang,” tambahnya.

Menurut Syafriadi, pada musim normal produksi garam lokal di Jawa Tengah mampu memasok sekira 30 persen dari kebutuhan nasional.

Untuk informaasi, harga garam kualitas nomor satu mencapai Rp750 ribu per ton, dan garam kualitas nomor dua Rp550 ribu per ton. (Budi A/Diaz A/Heri CS)