Seorang Kakek Korban Tabrak Lari, Dirawat Oleh RSI Sultan Agung

Semarang, Idola 92.6 FM – Seorang kakek berusia sekira 70 tahun, korban tabrak lari, hingga sore (5/12) ini masih terbaring di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang. Kakek yang mengaku bernama Supriyo ini, dirawat oleh RSI Sultan Agung, sejak 30 November 2016 lalu.

Kepada Radio Idola, Sri Wahyuni Manager Humas dan Pemasaran RSI Sultan Agung Semarang menginformasikan, malam itu sekira pukul 10, korban diantar bapak-bapak tukang becak ke RSI Sultan Agung dengan kondisi terluka. Berdasarkan penuturan sang pengantar, kakek tersebut merupakan korban tabrak lari di daerah Banjardowo-Genuk. Karenanya, pihak RSI langsung melakukan perawatan layaknya pasien biasa.

“Korban mengalami patah tulang di lengan kiri, dan sudah dioperasi. Saat mau dilakukan penindakan atau operasi, pihak rumah sakit mengajak bicara pasien dan memberikan persetujuan untuk dioperasi,” terang Uun panggilan akrab Sri Wahyuni.

Menurut Uun, ciri-ciri pasien korban tabrak lari, berusia sekitar 70 tahun, tinggi badan 165 cm, berat badan 63 kg, rambut hitam sudah beruban, kulit sawo matang cenderung kehitaman. “Saat diantar ke rumah sakit, korban mengenakan kaos oblong warna gelap, dan celana panjang warna hitam,” lanjut Uun.

Untuk itu, Ia berharap warga yang mengenali ciri-ciri korban tersebut bisa menghubungi pihak RSI Sultan Agung Semarang. Pasalnya, saat korban menyebutkan alamat rumah nya di di Tambak Lorok Lor RT 2/ RW 2, warga setempat tidak mengenal korban.”Pihak kami sudah mendatangi alamat yang disebutkan korban, yakni di Tambak Lorok Lor RT 2/ RW 2 dan Klenteng Gang Lombok Johar, tapi warga tidak ada yang mengenali korban,” katanya. (Yessa)