Usaha Kreatif Butuh Dukungan Pemerintah Agar Tidak Jalan Ditempat

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Semarang, Idola 92.6 FM – Usaha kreatif dinilai bisa dilakukan oleh semua kalangan tanpa terkecuali untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat di suatu daerah. Usaha kreatif itu tidak ada habisnya jika terus dikembangkan, diinovasikan serta didukung pihak terkait dari pemerintah maupun swasta.

Kreatifitas bisa dikembangkan dari berbagai subjek, mulai dari pengelolaan limbah sampah, produk kuliner khas daerah serta produk kebutuhan sandang yaitu fashion. Usaha kecil kreatif oleh masyarakat akan mampu meningkatakan ekonomi masyarakat di suatu daerah itu sendiri.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan disaat ekonomi yang sulit ini, usaha kreatif bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Terutama untuk ekonomi menengah yang berbasis usaha inovatif dan kreatif.

“Usaha ekonomi kreatif ini mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi dirinya dan juga masyarakat sekitarnya, Sehingga usaha kreatif ikut mengurangi angka pengangguran di Jawa Tengah.” tutur Ganjar Di Semarang, Sabtu (25/6).

Ganjar membenarkan bahwa ekonomi kreatif yang sedang mendapat perhatian dan apresiasi tinggi oleh masyarakat adalah produk kreativitas dibidang kuliner khas daerah.

Menurutnya, dengan menonjolkan makanan khas daerah dan kemudian memodifikasinya sesuai minat masyarakat efektif mampu menarik perhatian masyarakat lain selaku konsumen.

Selain itu, produk fashion dengan keunikan tersendiri menjadikan daya pikatnya berbeda dengan produk sejenis lainnya. “Harus terus ditingkatkan penciptaan ekonomi kreatif lain di provinsi ini,” pungkas pria berambut putih itu.

Namun usaha kreatif masyarakat tidak akan mampu berjalan sendiri, pelaku usaha sering mengalami banyak kendala mulai dari yang utama permodalan sampai pemasaran produk. Sehingga perhatian dari pemerintah dan swasta perlu mendukung mereka.

Kemudian perlunya Pemprov Jateng untuk memberi pelatihan dan pendampingan terhadap para pelaku usaha kreatif kini ditunggu. Guberbur menyebut, Pemprov Jateng melalui Dinas Koperasi dan UMKM serta dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan gencar memberikan pelatihan dan pendampingan dalam hal ini untuk pelaku usaha kreatif.

Selain itu, melalui permodalan dari perbankan usaha kreatif akan mampu terus berkembang sehingga tidak jalan ditempat saja. Salah satu pihak, yaitu Bank Jateng menyatakan komitmen mendorong usaha kreatif melalui permodalan.

Seperti diketahui, Bank Jateng siap menyalurkan program Mitra 25 dengan plafon kredit maksimal Rp25 juta dan Mitra 02 dengan plafon kredit Rp2 juta yang tentunya siap membantu permodalan para pelaku usaha kreatif. (Budi A/Diaz A)