2,3 Juta Jiwa Warga Semarang dan Demak Sudah Jadi Peserta JKN-KIS di BPJS Kesehatan Cabang Semarang

Semarang, 92.6 FM-Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di wilayah BPJS Kesehatan Kantor Cabang Semarang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Sampai dengan 30 Juni 2017 kemarin, jumlah peserta JKN-KIS di BPJS Kesehatan Cabang Semarang mencapai 2.268.824 jiwa. Jumlah itu, sudah termasuk peserta program Jamkesda Pemkot Semrang sebanyak 35.918 jiwa dan dari Pemkab Demak 14.302 jiwa.

Kepala Bidang SDM Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Kantor Cabang Semarang Umamatun mengatakan pertumbuhan jumlah peserta JKN-KIS ini, juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan (faskes). Saat ini, BPJS Kesehatan Kantor Cabang Semarang telah bermitra dengan 343 faskes tingkat pertama, terdiri dari 64 puskesmas, 112 dokter keluarga/ 43 dokter gigi keluarga, 90 klinik pratama dan 14 apotek. Sedangkan faskes rujukan lanjutan, terdiri dari 24 rumah sakit (tiga klinik utama) dan 28 optik.

Menurut Umamatun, dengan semakin banyak masyarakat menjadi peserta program JKN-KIS, maka target Universal Health Coverage 2019 bisa tercapai.

“Sudah mencapai 86 persen warga Kota Semarang dan Kabupaten Demak yang jadi peserta JKN-KiS. Jumlah peserta jamkesda yang terintegrasi ada dua wilayah, yaitu Kabupaten Demak dan Kota Semarang. Jumlah faskes juga bertambah banyak, sejak 2014 terus bertambah hingga 2017 ini menjadi 343 faskes tingkat pertama,” kata Uma, di sela jumpa pers pencapaian peserta, Selasa) 22/8).

Secara nasional, jumlah masyarakat yang telah mengikuti program JKN-KIS sebanyak 180 juta jiwa atau lebih dari 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia di 2017. Pemerintah memberikan subsidi kepada kepada peserta JKN-KIS sebanyak 92,4 juta jiwa sebagai peserta penerima bantuan iuran (PBI), yang dibayarkan melalui APBN.