Bagaimana Melanggengkan Spirit Dan Kemuliaan Ramadan?

Semarang, Idola 92.6 FM – Ramadan dengan segala kemuliaanya telah usai dengan hadirnya Hari Raya Idul Fitri. Suasana damai, semangat saling berbagi, kestabilan harga kebutuhan pokok, serta kelancaran pemudik, memperkuat kemuliaan Ramadan. Sepatutnya hal-hal mulia itu tetap bertahan meski Idul Fitri telah berlalu. Bila sanggup melanggengkan kemuliaan Ramadan, kita sebagai bangsa telah memenangi ujian karena Ramadan pada hakikatnya ialah bulan ujian.

Di sisi lain, usai Ramadan, sebagian masyarakat merayakan Lebaran. Merayakan Lebaran berarti merayakan keindonesiaan. Peristiwa mudik kolosal dan tradisi silaturahim maaf-memaafkan antarwarga bangsa menandai kekhassan budaya Indonesia. Sebab, tidak semua negeri Muslim punya tradisi mudik.

Lantas, merefleksi berakhirnya Ramadan dan lebaran, bagaimana tetap melanggengkan spirit dan kemuliaan Ramadan dalam kehidupan sehari-sehari? Apa pula pelajaran yang bisa dipetik dalam momentum Lebaran di tengah ancaman berbagai konflik yang mendera bangsa?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu nanti kita akan berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Radhar Panca Dahana (Sosiolog, antropolog & budayawan) dan Dr Saifur Rohman (ahli Filsafat dan budayawan dari Universitas Negeri Jakarta). (Heri CS)

Berikut Perbincangannya:

Artikel sebelumnyaKiosk BBM Pertamina Cegah Penjualan Dengan Harga Tak Wajar
Artikel selanjutnyaPLN Bantu Rp225 Juta Untuk Pembangunan Gedung Adiwiyata SMPN 1 Simo