Semarang, Idola 92.6 FM – Pemerintah terus berupaya mengerek mutu pendidikan tinggi dengan segala upaya. Sebab, hal itu menjadi salah satu modal penting agar Indonesia mampu berdaya saing di tingkat regional dan global. Kali ini, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dengan mengembangkan pemeringkatan dan pengelompokan perguruan tinggi di bawah kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Hal itu dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-72 RI 17 Agustus 2017 lalu.
Pada pemeringkatan tahun 2017 ini, sebanyak 14 perguruan tinggi akademik dan 10 pendidikan tinggi (PT) vokasi masuk dalam kluster satu atau terbaik. Pemeringkatan mulai tahun ini dibagi dalam dua kelompok yakni PT akademik dan PT vokasi. Pada kelompok PT ada 14 PT Terbaik dan di PT vokasi ada 10 terbaik. Menurut Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir, pengelompokan dilakukan dalam upaya memacu peningkatan mutu PTN dan PTS secara berkelanjutan.
Bagi pemerintah, informasi ini menjadi pegangan untuk pembinaan agar PT meningkatkan kualitasnya dan bagi masyarakat, ini menjadi informasi mengenai kinerja sebuah perguruan tinggi. Pihaknya juga mendorong PT Indonesia berkelas dunia dengan target masuk 500 besar dunia.
Lantas, bagaimana memperbaiki tata kelola perguruang tinggi kita agar berkelas dunia? Sudah tepatkah, upaya pemeringkatan yang dilakukan pemerintah? Bagaimana pula upaya memperbaiki dan meningkatkan kualifikasi dosen?
Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu Radio Idola 92.6 FM berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Menristek dan Dikti M Nasir dan Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines) Ir Supriyadi MT. (Heri CS)
Berikut Perbincangannya:
