BPBD: 12 Daerah di Jateng Sudah Lakukan Droping Air Bersih

Semarang, 92.6 FM-Penetapan darurat kekeringan yang dikenakan kepada enam daerah di Jawa Tengah beberapa waktu lalu, ternyata merembet ke daerah lain. Meski belum menyandang status darurat kekeringan, ke-12 daerah itu sudah melakukan droping air bersih kepada warganya. Ke-12 daerah itu di antaranya adalah Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Sragen dan Pemalang.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng Sarwa Pramana mengatakan droping air bersih itu dilakukan, berdasarkan permintaan dari warga yang kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk di Kabupaten Kebumen misalnya, pemkab setempat sudah melakukan droping air bersih sebanyak 10 tangki air untuk tiga kecamatan di 14 desa. Kemudian Banyumas, pemkab menyalurkan 41 tangki air bersih untuk tujuh kecamatan di delapan desa.

Menurut Sarwa, masyarakat yang daerahnya memang kesulitan mendapatkan air bersih bisa melapor ke aparat desa atau kelurahan setempat untuk diteruskan ke tingkat kabupaten. Apabila kabupaten/kota sudah kehabisan pasokan air bersih, maka BPBD Jateng akan melakukan droping air bersih. Sebab, saat ini di provinsi tersedia tiga ribu tangki air bersih yang siap untuk dikirim sesuai kebutuhan.

“Di beberapa daerah sudah banyak yang droping air bersih. Banjarnegara yang saya kira tidak droping air bersih, ternyata melakukannya. Masyarakat yang mau minta didroping air bersih bisa lapor ke kelurahan masing-masing, kalau punya akses ke Pak Gub, kami juga siap kirim,” kata Sarwa.

Meski demikian, lanjut Sarwa, dirinya berharap status darurat kekeringan di Jawa Tengah tidak berubah menjadi bencana kekeringan. Sebab, penanganannya akan lebih sulit, terutama kasus kebakaran hutan.

Saat ini, laporan kebakaran hutan yang terjadi ada di Kabupaten Wonogiri, berada di Gunung Gandul. Namun, kebakaran hutan itu bisa ditangani dengan pemadaman manual. (Bud)