DKP Minta Polisi Segera Bertindak Kalau Ditemukan Garam Palsu di Jateng

Semarang, 92.6 FM-Beberapa hari ini beredar adanya garam palsu yang berisi campuran kaca, batu lintang hingga tawas. Sehingga, menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Isu ini muncul dan marak di wilayah Jawa Timur.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah Lalu M. Syafriadi mengatakan dirinya memang beberapa hari ini mendapat video, tentang garam yang dianggap palsu. Video yang dikirimkan lewat grup Whatsapp itu, memerlihatkan sebungkus garam yang diduga adalah palsu. Karena, butiran-butiran garam dari bungkus itu ketika dituangkan ke gelas berisi air tidak langsung larut. Bahkan, endapan dari garam itu disebut-sebut bertekstur kasar dan terasa menusuk jari.

Meski di Jawa Tengah belum ada laporan tentang garam palsu, jelas Lalu, ia sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk segera bertindak apabila mendapat laporan dari masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak menjadi korban karena adanya isu garam palsu.

“Saya sangat berharap para penegakk hukum segera menangkap pelakunya, jika memang ada peredaran garam palsu. Apalagi, ini sayaa dengar itu (garam palsu) terbuat dari bubuk kaca,” kata Lalu.

Sementara itu, isu adanya garam palsu dibantah Ketua Asosiasi Petani Garam Indonesia Mohammad Jakfar Sodikin melalui siaran persnya. Informasi tentang garam yang sulit larut meski direndam di dalam air itu, merupakan garam impor dari Australia. (Bud)