Cegah Kecelakaan, Organda Jateng Akan Sertifikasi Pengemudi Truk

Semarang, 92.6 FM-Kasus kecelakaan yang kerap terjadi dan melibatkan pengemudi truk, kebanyakan latar belakangnya adalah faktor human error atau kesalahan manusia.

Kecelakaan karena faktor kesalahan manusia harus disikapi secara serius, sehingga ada solusi pencegahannya. Tidak hanya sekadar memerketat proses permohonan surat izin mengemudi (SIM).

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah Karsidi Budi Anggoro mengatakan kasus-kasus kecelakaan yang terjadi, memang tidak lepas ada unsur kesalahan manusia. Yakni, kelalaian dari pengemudinya.

Menurutnya, ujian teori dan praktik di dalam permohonan SIM saja tidak cukup untuk membekali para pengemudi truk mahir mengendalikan kemudi. Sehingga, perlu ada keterampilan dan pelatihan yang matang serta berkelanjutan untuk membekali para pengemudi truk. Terutama, truk-truk angkutan barang.

Karsidi menjelaskan, agar kecelakaan lalu lintas bisa diminimalikan dan dicegah, maka perlu ada upaya mensertifikasi pengemudi truk. Caranya, setiap pengusaha angkutan barang bisa bekerjasama dengan pabrikan otomotif. Sehingga, biaya sertifikasi bisa ditanggung bersama.

“Kita akan mencoba mensertifikasi para pengemudi truk itu. Jadi, bekal latihan dan keterampilan para sopir disertifikasi, sehingga mereka tahu harus berbuat apa untuk mencegah kecelakaan,” kata Karsidi, Rabu (4/10).

Sementara, guna mengakomodir keinginan dari Organda Jawa Tengah, PT Hiino Motors Sales Indonesia menggelar Hino Dutro Safety Driving Competition 2017 bagi para pengemudi truk di Jawa Tengah.

Sales and Promotion Director Santiko Wardoyo menyatakan, sklil driving competition bagi pengemudi truk merupakan yang pertama di Indonesia. Pihaknya berupaya mendukung program pemerintah, untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya.

“Program ini untuk meningkatkan keamanan bagi pengemudi ketikaa berkendara. Sebab, faktor keselamatan ini sangat penting dan harus diutamakan,” ujarnya.

Melalui kompetisi kemampuan berkendara, lanjut Santiko, para pengemudi truk yang bersaing dan mendapatkan ilmu bisa menularkan ke pengemudi lainnya. Sehingga, kecelakaan atau pelanggaran lalu lintas bisa dihindari. (Bud)