Ganjar: Bulog Harus Segera Beli Gabah Petani Untuk Selamatkan NTP

Petani memanen padi saat panen raya di Kampung Susuk Medan, Sumut, Sabtu (13/9). Produksi padi Sumatera Utara pada 2014 diramalkan mencapai 3.740.933 ton gabah kering giling atau naik 13.744 ton dibanding tahun 2013 yang mencapai 3.727.249 ton karena naiknya produktivitas tanaman. ANTARA FOTO/Septianda Perdana/ss/Spt/14

Semarang, 92.6 FM-Gubernur Ganjar Pranowo sudah meminta Perum Bulog Divre Jawa Tengah, untuk segera membeli gabah milik petani. Hal itu dilakukan, agar nilai tukar petani (NTP) tidak terus merosot akibat hujan yang sering turun di wilayah sentra produksi beras di Jawa Tengah.

Kondisi itu akan merugikan bagi petani, karena jika tidak segera dibeli Bulog maka harga jual gabah terus merosot. Oleh karena itu, jelas Ganjar, dengan tim khusus serap gabah atau sergab dari Perum Bulog Divre Jawa Tengah, diharapkan bisa menyerap gabah petani. Apabila dibiarkan, maka petani akan mengalami kerugian lebih banyak.

“Saya minta Bulog secepatnya membeli gabah petani. Ada yang mau panen dua bulan lagi dipetakan dan segera dibeli,” ujar Ganjar, kemarin.

Khusus untuk gabah yang sempat terendam banjir, lanjut Ganjar, akan diupayakan untuk pengeringan, sehingga mampu menolong petani. Bahkan, jika ada petani di suatu daerah kesulitan melakukan panen, pemprov siap membantu bersama Bulog. Baik penyediaan alat maupun tenaga kerjanya.

Sementara itu, terkait dengan lahan persawahan yang rusak karena diterjang banjir, pemprov juga telah memberikan bantuan. Yakni, berupa pemberian bibit yang telah disiapkan untuk keadaan darurat. (Bud)