Lahir di desa yang berada di dataran tinggi dengan tanah yang subur, dengan tingkat ekonomi cukup baik, namun sayang, tingkat pendidikan masyarakat sangat rendah, itu yang membuat hati Jamaluddin gundah.
Di desanya, banyak ditemui anak yang baru SD kelas 2 sudah putus sekolah kemudian memilih bekerja. Penduduk desa juga tidak terlalu berminat memberikan pendidikan untuk-anak-anak mereka dan lebih suka langsung menikahkan anaknya pada usia belia. Jamaluddin pun akhirnya tergerak hatinya untuk memberikan edukasi tentang pentingnya pendidikan dan literasi.
Pada 2011, dia mulai mengenalkan pentingnya membaca dan berorganisasi kepada para petani. Hal ini terus dilakukan hingga akhirnya pada 2016 terwujudlah Rumah Koran sebagai tempat para petani membaca dan belajar berorganisasi. Rumah Koran dapat diartikan sebagai rumah untuk membaca, menggali informasi, pengetahuan, berdiskusi, serta belajar mengeja dan membaca buku melalui surat kabar harian.
Berikut perbincangan Radio Idola bersama Jamaluddin Daeng Abu, Sang Pencerdas Anak Petani dari Gowa: