Menjelang Lebaran, Konsumsi Listrik di Wilayah Jateng-DIY Menurun Penggunaannya

Semarang, 92.6 FM-Menjelang Lebaran, konsumsi listrik di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami penurunan. Hal itu terjadi, karena sejumlah industri atau perusahaan di Jateng-DIY sudah mulai menghentikan produksi dan memberikan cuti hari raya kepada karyawannya. Pernyataan itu dikatakan Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah-Yogyakarta Hardian Sakti Laksana, di sela menggelar buka puasa bersama 500 anak yatim dan dhuafa, di UPP JBT III Semarang, Senin (19/6).

Sakti menjelaskan, penurunan konsumsi penggunaan listrik itu sudah menjadi kebiasaan tahun menjelang Lebaran. Karena masyarakat mulai libur Lebaran, sehingga perusahaan menghentikan aktivitas produksi.

Yang dilakukan sekarang, lanjut Sakti, PLN memerkuat kehandalan jaringan listrik di wilayah tujuan mudik. Yaitu di kawasan pinggiran kota dan wilayah perdesaan. Harapannya, saat masyarakat merayakan Lebaran di kampung halaman tidak terganggu dengan pemadaman listrik secara tiba-tiba.

“Konsumsi listrik memang menjelang Idul Fitri ada sedikit penurunan, karena memang industri mengurangi produksinya. Tapi untuk suplai atau kehandalan jaringan, kita melebihi dari kebutuhan yang ada. Pada kondisi normal, beban puncak kita sekira empat ribu MW dan sekarang mencapai 3.600 MW,” kata Sakti.

Lebih lanjut Sakti menjelaskan, terkait dengan aksi sosial kepada anak yatim dan dhuafa, PLN Distribusi Jateng-DIY besama Pusat Manajemen Konstruksi (Pusmankon) memberikan dana santunan berupa paket sembako dan tali asih sebesar Rp250 juta. Sementara, secara serentak se Indonesia ada 24 ribu anak yatim dan dhuafa, dengan total donasi sebesar Rp10 miliar sudah disalurkan dalam acara bertajuk “Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Yatim dan Dhuafa”. (Bud)