Menteri ATR Targetkan Sejuta Sertipikat Tanah di Jateng

Semarang, 92.6 FM-Pada 2017 ini, Presiden Joko Widodo menargetkan pembagian sertipkat tanah di seluruh Indonesia sebanyak lima juta sertipikat. Hal itu dilakukan, sebagai bagian dari upaya reforma agraria.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan pihaknya akan mencoba memenuhi target yang ditetapkan Presiden Jokowi, sehingga bisa terealisasi lima juta sertipikat tanah di seluruh Indonesia.

Menurut Sofyan, upaya melakukan sertifikasi tanah memang terus dilakukannya. Misalnya di Jawa Tengah, dari 21,3 juta bidang tanah baru 50 persen sudah bersertifikat. Sehingga, aparatur di daerah akan terus digenjot untuk melakukan pendataan dan sertifikasi.

Sofyan menjelaskan, selama ini kendala utama yang dhadapi dalam pembagian sertipikat tanah kepada masyarakat, karena kurangnya tenaga juru ukur. Sehingga, penambahan juru ukur baik melalui jalur rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS) atau jalur alh daya akan dimaksimalkan.

Tahun depan, lanjut Sofyan, khusus di Jawa Tengah akan ditargetkan ada 1,2 juta bidang tanah yang sudah bersertifikat.

“Sampai hari ini, di Jawa Tengah baru 50 persen dari 21,3 juta bidang yang sudah bersertifikat. Untuk tahun ini, di Jateng mendapat 630 ribu bidang yang disertifikatkan. Tahun depan, direncanakan sesuai dengan perintah dari Bapak Presiden ada 1.245.000 bidang di Jateng akan disertifikatkan,” katanya kemarin.

Sofyan menjelaskan, untuk di Kota Semarang masih menyisakan 86 ribu bidang tanah yang belum disertifikat. Dirinya sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, pada 2019 mendatang seluruh bidang tanah di Semarang 100 persen sudah bersertifikat.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membagikan tujuh ribu sertipikat tanah kepada warga Jawa Tengah yang tersebar di lima kabupaten/kota, di Lapangan Simpang Lima, Senin (9/10).

Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Grobogan masing-masing ada seribu orang mendapat sertipikat tanah secara cuma-cuma dari pemerintah. Kemudian Kabupaten Demak dan Kendal, masing-masing ada dua ribu orang yang menerima sertipikat tanah. (Bud)