Pertumbuhan Ekonomi Jateng 2016 Tumbuh 5,28 Persen

Ikuti Kami di Google News

Semarang, 92.6 FM-Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada 2016 kemarin tumbuh sebesa 5,28 persen, melambat jika dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 5,47 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang mencapai 18n73 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi di sektor komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 5,96 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Margo Yuwono mengatakan, struktur perekonomian di wilayah ini pada 2016 didominasi industri pengolahan (34,82 persen), pertanian kehutanan dan perikanan (15,05 persen) dan perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-motor (13,39 persen). Menurutnya, pada triwulan keempat 2016 kemarin ekonomi Jawa Tengah mengalami kontraksi sebesar 2,37 persenn bila dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal itu didorong efek musiman beberapa komoditas pertanian, kehutanan dan perikanan.

“Ekonomi Jawa Tengah pada triwulan keempat 2016 tumbuh 5,33 persen, tapi melambat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 6,10 persen. Struktur ekonomi Jawa Tengah triwulan keempat 2016 masih didominasi tiga lapangan usaha utama, yaitu industri pengolahan, perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-motor serta pertanian, kehutanan dan perikanan,” kata Margo Yuwono, Senin (6/2).

Sementara itu, terkait dengan Produk Domestik Regional Bruto Jawa Tengah dari sisi pengeluaran, jelas Margo, pertumbuhan ekonomi 2016 5,28 persen didukung hampir seluruh komponen, kecuali komponen pengeluaran pemerintah yang mengalami konstraksi sebesar 1,71 persen. Komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga masih mendominasi, sebesar 61,05 persen. kemudian disusul pembentukan modal tetap bruto sebesar 30,54 persen.

Secara umum, lanjut Margo, Produk Domestik Regional Bruto Jawa Tengah per kapita pada 2016 mencapai Rp32,10 juta atau naik 7,15 persen dibanding tahun sebelumnya. (Bud)