Petugas Pengumpul Tol Sebagian Ditarik Jadi Staf

Gerbang Tol Otomatis (GTO) Tol Semarang, Selasa (28/6). Foto oleh Budi Aries Radio Idola 92.6 FM.

Semarang, Idola 92.6 FM – General Manager PT. Jasa Marga Cabang Semarang Dwi Winarsa mengatakan sejak pemberlakuan pembayaran dengan menggunakan transaksi nontunai, para pengumpul tol banyak yang ditarik masuk ke staf kantor. Hal itu dilakukan, seluruh gardu di ruas jalan tol Semarang telah dipasang mesin pembayaran elektronik. Sehingga, petugas jaga di gardu hanya bertugas memantau lalu lintas pengguna jalan yang masuk di gardu.

Pihaknya, jelas Winarsa, tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada petugas pengumpul tol. Sesuai arahan dari pusat, bagi kantor cabang yang tenaganya berlebih bisa diarahkan ke anak perusahaan grup Jasa Marga atau dialihkan ke profesi lain apabila menghendaki menjadi wirausaha.

Winarsa menyebutkan, khusus di Jasa Marga Cabang Semarang, seluruh pegawai yang berjumlah kurang lebih 60 orang itu tidak berkurang dan cukup untuk mengisi kekosongan staf.

“Di cabang Semarang ada beberapa formasi atau posisi yang butuh diisi pegawai. Petugas pengumpul tol yang ditarik ke staf, langsung mengisi formasi yang kosong itu. Jadi, tidak ada yang di-PHK,” kata Winarsa.

Saat ini, lanjut Winarsa, operasinal pembayaran nontunai di seluruh gerbang tol di Semarang sudah 100 persen. Petugas tetap disiagakan, untuk antisipasi ketersendatan di masing-masing gardu.

Artikel sebelumnyaAngkutan Konvensional Dengan Online Harus Bisa Saling Menghargai
Artikel selanjutnyaApindo Jateng Minta Pemerintah Tak Ragu Putuskan UMK 2018