Angkutan Konvensional Dengan Online Harus Bisa Saling Menghargai

Semarang, Idola 92.6 FM – Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono mengatakan seluruh stakeholder, terus mencari solusi untuk menampung aspirasi-aspirasi yang muncul. Baik dari kalangan pengemudi atau perusahaan angkutan konvensial dan armada angkutan online, taksi atau ojek online.

Menurutnya, karena sama-sama mencari pekerjaan dan mencari makan, maka kedua belah pihak harus bisa ikut meredam konflik yang terjadi.

“Ini memang problem transportasi sekarang terjadi di beberapa daerah. Ada friksi antara transportasi online dengan konvensional. Apakah iitu taksinya yang roda empat maupun ojek roda dua. Kita masih terus memfasilitasi dan melakukan koordinasi-koordinasi dari unsur polisi, dinas perhubungan dan termasuk kepala daerah-kepala daerah,” kata Condro.

Menurutnya, konflik atau gesekan di antara angkutan konvensional dengan online harus direduksi. Sehingga, masyarakat sebagai pengguna tidak merasa dirugikan.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat menambahkan, untuk sementara waktu pihaknya meminta kepada armada pengemudi online tidk mengenakan seragam saat beroperasi. Hal itu dilakukan, untuk menghindari gesekan di lapangan. Surat imbauan juga sudah dilayangkan ke pihak pengelola Grab, Gojek dan Uber. “Biar tidak kelihatan supremasinya di mata pengemudi angkutan konvensional,” ujarnya. (bud)

Artikel sebelumnya60 Guru Besar Undip Main Wayang Orang
Artikel selanjutnyaPetugas Pengumpul Tol Sebagian Ditarik Jadi Staf