Prosperita-ESET Indonesia Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Pengguna Komputer Untuk Melindungi Perangkatnya Dengan Antivirus Berteknologi Enkripsi

Semarang, 92.6 FM – Pada masa mendatang, keamanan dunia berada di teknologi enkripsi. Sehingga, proteksi terhadap perangkat lunak komputer yang tersambung pada server harus mendapat perlindungan ekstra.

Marketing Director PT Prosperita-ESET Indonesia Crissie Maryanto mengatakan tuntutan penggunaan teknologi enkripsi untuk melindungi perangkat komputer, semakin besar sejak tiga tahun lalu. Bahkan, negara-negara di Uni Eropa mulai menetapkan General Data Protection Regulation (GDPR) mulai Mei 2018 mendatang. Sehingga, memaksa semua entitas bisnis di Eropa menggunakan teknologi enkripsi sebagai syarat perlindungan data.

Oleh karena itu, jelas Crissie, pihaknya akan terus mengedukasi dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk melindungi perangkat komputernya. Tidak hanya sekadar antivirus saja, tetapi antvirus yang berteknologi enkripsi.

“Kesadaran masyarakat Indonesi terhadap keamanan data mulai ada peningkatan sejak tiga tahun lalu. Kesadaran seperti itu bukan cuma kesadaran akan keamanan data saja, tapi juga kesadaran penggunaan antivirus berlisensi,” kata Crissie.

Lebih lanjut Crissie menjelaskan, di Tanah Air masih banyak perusahaan yang belum mengimplementasikan enkripsi sebagai bagian dari sistem keamanan data perusahaan. Sehingga, tidak mengherankan jika setiap hari di Indonesia ada 1.225 juta serangan siber dari sejumlah negara. Mulai dari serangan virus WannaCry, Fireball hingga yang terbaru Petya. (Bud)