3 Instansi Layanan Publik di Jepara Dipantau Ombudsman Jateng

Jepara, Idola 92.6 FM-Masa liburan panjang Hari Raya Idul Fitri ini, berpotensi menurunkan kualitas pelayanan publik. Oleh karena itu, Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. Salah satunya, memantau sejumlah instansi di Kabupaten Jepara.

Asisten Ombudsman Perwakilan Jateng Bellinda Dewanty mengatakan tiga instansi pelayanan publik di Jepara, pada masa liburan Lebaran ini mendapat pemantauan dari jajarannya, kemarin.

Ketiga instansi yang dipantau itu adalah puskesmas, pemadam kebakaran dan kepolisian. Ketiganya dinilai memiliki peranan penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga penyelenggara harus benar-benar memerhatikan kualitas pelayanannya.

Menurutnya, dalam pemantauan tersebut ketiga instansi pelayanan publik di Jepara itu sudah berjalan dengan baik. Hanya saja, masih ada permasalahan yang apabila tidak segera diatasi akan menghambat pelayanan publik ke depannya.

“Dalam pantauan kami, untuk pos pengamanan pemadam kebakaran ternyata hanya ada satu saja dan ditambah satu mobil operasional. Sedangkan untuk personelnya hanya dua orang yang juga merangkap sebagai driver. Pos pengamanan pemadam kebakaran ini juga masih memerlukan bantuan dari markas komando 113, dalam hal menjalankan tugas di lapangan karena ketersediaan SDM dan mobil operasional yang tidak memadai,” kata Bellinda dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola.

Lebih lanjut Bellinda menjelaskan, idealnya setiap wilayah manajemen kebakaran (WMK) tiap 15 kilometer harus terdapat minimal satu pos pengamanan pemadam kebakaran. Serta, harus didukung dengan jumlah personrl dan ketersediaan mobil operasional yang memadai. Hal ini tentu saja menjadi perhatian, agar jangan sampai mengganggu pelayanan publik.

Sementara di layanan Puskesmas Kalinyamatan, lanjut Bellinda, persoalan yang dihadapi adalah ketersediaan tenaga medis, sarana dan prasarana pendukungnya. Ombudsman mencatat, jumlah ruangan bagi pasien rawat inap dan jumlah tempat tidur tidak memadai.

“Kami juga tidak menemukan dokter yang berjaga pada malam atau dini hari di puskesmas,” ujarnya.

Sedangkan di bidang pelayanan kepolisian Polres Jepara, jelas Bellinda, untuk pengamanan di masa arus mudik dan balik Lebaran tahun ini ada delapan pos pengamanan yang disediakan. Masing-masing pos pengamanan juga telah saling berkoordinasi, untuk memersiapkan segala kebutuhan masyarakat dalam pelayanan. (Bud)