Dinkes Klaten Sebut Ada 23 Desa Yang Berstatus Open Defication Free

Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Seksi Kesling Kesjaor Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Siti Nur Amin mengatakan pemerintah daerah memiliki program Open Defication Free (ODF) atau bebas buang air besar sembarangan, untuk mencegah beragam penyakit yang mungkin bisa ditimbulkan. Salah satunya, dengan melakukan sosialisasi tentang pentingnya memiliki jamban di rumah dengan septic tank.

Menurutnya, Pemkab Klaten di dalam mencapai keberhasilan ODF memicu dua arah.

Siti menjelaskan, pemicu dua arah itu adalah menjadi masyarakat sebagai pemimpin pemerinth dan mendorong memberikan fasilitas kepada warga. Karena, hingga saat ini dari 401 desa di Katen, 203 desa di antaranya sudah dinyatakan ODF. Artinya, sudah tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan.

“Pemkab Klaten menargetkan sampai akhir 2018 ini bebas dari buang air besar sembarangan,” kata Siti, baru-baru ini.

Lebih lanjut Siti menjelaskan, program lainnya yang mendorong pencapaian ODF di Klaten dengan kebijakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan disinergikan dengan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Menurut Siti, STBM memiliki lima pilar dan sangat berpengaruh pada kesehatan. Yakni stop buang air besar sembangan, cuci tangan pakai sabun, kelola makanan dan minuman secara aman, pemilahan sampah secara aman dan mengolah air limbah rumah tangga secara aman.

Untuk STBM sendiri, Siti menjelaskan, di setiap kecamatan hinggga desa sudah memiliki tim khusus. Mulai dari tokoh agama, perangkat desa, bidan desa dan kader kesehatan.

“Kita rutin adakan verifikasi di desa-desa, apakah sudah tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan. Termasuk, ketersediaan septic tank sebagai pembuangan akhirnya,” tandas Siti. (Bud)