Gemilang Asian Games 2018 Telah Usai, Bagaimana Menjaga Konsistensi Prestasi?

Semarang, Idola 92.6 FM – Gelaran Asian Games tahun 2018 baru saja usai.Indonesia berhasil meraih 31 medali emas dan menduduki peringkat ke-4 di bawah China, Jepang, dan Korea Selatan. Tak berlebihan jika kita menyebut, capaian ini sangat membanggakan! Bisa dibilang kita tak hanya sukses dalam penyelenggaraan namun juga dalam prestasi para atletnya.

Tercatat dalam Asian Games ke-18 ini, kita berhasil mengoleksi 98 medali dengan rincian: 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Ini memecahkan rekor raihan medali selama keikutsertaan Indonesia dalam ajang pesta olah raga terbesar se-Asia ini. Pemerntah Indonesia sebelumnya hanya menargetkan 16 medali emas dan masuk 10 besar. Selamat para atlet yang telah menjadi pahlawan Olahraga Kita. Terima kasih segenap jajaran pelatih, dan official. Kalian semua telah membanggakan Indonesia!

Padahal jika ditelusuri, di balik prestasi ini sebagian besar cabang olahraga menggelar pemusatan latihan nasional dengan anggaran yang minim dan terseok-seok. Ini juga berarti, anggaran yang minim tidak paralel dengan prestasi minim. Itulah yang kita lihat dari penampilan heroik atlet Indonesia di Asian Games 2018. Menghadapi Asian Games ini, Kementerian Pemuda dan Olahraga hanya mengalokasikan Rp600 miliar untuk pelaksanaan pelatnas dan Rp135 miliar untuk lain-lain.

Di sisi lain, pertandingan olahraga memang sudah usai. Namun, kita merasakan, bahwa olah raga menjadi bukti otentik alat pemersatu bangsa. Betapa olahraga mampu menyatukan spirit kebersamaan, merekatkan perbedaan, menyemai harmoni persaudaraan, dan menyejukkan situasi politik jelang Pilpres 2019.

Selain itu semua, tak kalah pentingnya adalah menjaga kepercayaan diri para atlet untuk terus tampil maksimal di level yang lebih tinggi. Di sinilah, kebersamaan semua pemangku kepentingan olehraga seperti pelatih, atlet, dan pemerintah diuji. Hanya dengan kebersamaan, sukses prestasi dapat diraih di tengah berbagai tantangan. Atlet dan masyarakat sudah membuktikan kecintaan mereka kepada Indonesia. Jika persiapan atlet lebih bagus, kita pasti akan melihat prestasi yang lebih bagus pula. Apalagi gelaran Olimpiade Tokyo 2020 sudah di depan mata. Di sana lah nanti konsistensi prestasi atlet kita dibuktikan.

Lantas, mengevaluasi Perhelatan Asian Games 2018 yang telah usai, bagaimana menjaga konsistensi prestasi para atlet? Bagaimana mestinya pola program dan perencanaan agar para atlet mampu terus naik kelas ke level yang lebih tinggi dalam menyongsong Olimpiade di Tokyo 2020?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Guru Besar Universitas Indonesia Prof Rhenald Kasali dan Pengamat Olahraga/ Wartawan Senior Kompas, Budiarto Shambazy. [Heri CS]

Berikut diskusinya:

Artikel sebelumnyaDinkes Klaten Sebut Ada 23 Desa Yang Berstatus Open Defication Free
Artikel selanjutnyaDolar mengamuk, Rupiah Terpuruk, Tidak Cukupkah Hanya Stop Impor?