Belajar dari Penyelenggaraan Piala Dunia di Rusia, Dapatkah Kita Menirunya dalam Penyelenggaraan Asian Games ke-18?

Semarang, Idola 92.6 FM – Piala Dunia 2018 telah berakhir pada Minggu 15 Juli 2018 dengan Prancis sebagai juaranya. Namun, kemenangan terbesar menjadi milik tuan rumah Rusia. Mereka mengubah pandangan dunia melalui pelaksanaan turnamen yang diakui sebagai terbaik sepanjang masa, baik dari sisi teknis sepakbola maupun penyelenggaraanya. Persiapan bertahun-tahun dan kerja keras jutaan warga Rusia terbayar lunas seiring nyala kembang api warna-warni yang menerangi langit Moskwa malam itu.

Kehadiran sejumlah pemimpin Negara yang mengiringi Presiden Rusia-Vladimir Putin dalam seremoni juara sejenak mencairkan ketegangan antara Uni Eropa dan Rusia yang sempat mewarnai geopolitik di wilayah itu. Ada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Kroasia-Kolinda Grabar-Kitarovic.

Singkat kata, berkat kesuksesan Rusia menggelar Piala Dunia 2018, banyak stereotip buruk tentang Rusia runtuh dalam sebulan terakhir. Publik dunia melihat Rusia adalah Negara yang ramah dan tangan terbuka menyambut orang asing yang dating. Lantas, berkaca dari Rusia yang sukses menggelar Piala Dunia/ mampukan Indonesia sukses pula menggelar Asian Games ke-18? Agar bisa sukses seperti Rusia, apa yang mesti dilakukan pemerintah sejak sekarang? Apa yang mesti segera dibenahi? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang mewawancara Adhyaksa Dault (Menteri Olah Raga periode 2004-2009)/Ketua Kwartir Nasional Pramuka periode 2013-2018). [Heri CS]

Berikut diskusinya: