Gubernur Jateng Minta Impor Beras Dikaji Ulang

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Semarang, Idola 92.6 FM-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dirinya tidak menolak adanya kebijakan beras impor dari pemerintah pusat, namun harus ada perhitungan terhadap cadangan beras nasional yang dimiliki. Sebab, tidak lama lagi di Jateng akan memasuki masa panen raya. Yakni pada Februari-Maret 2018 di sejumlah daerah.

Oleh karena itu, dirinya telah berkomunikasi dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meminta rencana impor beras dikaji ulang. Hal itu dilakukan, sebagai bentuk keberpihakan terhadap kalangan petani.

“Ini barusan saya telepon Pak Mentan, kemarin juga sudah kita laporkan Presiden agar kita menghitung betul cadangan beras nasional. Ketika cadangan itu dianggap cukup, maka saya meminta rastra segera diturunkan, operasi pasar dilakukan. Di Jateng kita sudah lakukan. Saya minta kepada Bulog, ketika cadangan cukup segera tidak usah menunggu,” kata Ganjar, Selasa (16/1).

Menurut politikus PDIP itu, apabila benar-benar dilakukan impor beras sebanyak 500 ribu ton dan masuk ke Tanah Air, dikhawatirkan akan merugikan para petani. Oleh karena itu, dirinya sudah meminta Dinas Pertanian Jateng untuk menghitung kapasitas produksi ketika masa panen raya di Jateng pada Februari-Maret 2018.

“Termasuk, daerah-daerah sentra beras di Jateng mana saja yang akan melakukan panen raya,” pungkasnya. (Bud)