HMI Demo di Gubernuran, Tuntut Jokowi Segera Benahi Ekonomi Tanah Air

Semarang, Idola 92.6 FM – Sebanyak 50 mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Semarang menggelar mimbar bebas di depan kantor gubernuran, Jumat (28/9). Mereka menggelar aksi, atas kondisi perekonomian dalam negeri yang tak menentu.

Massa aksi dengan membawa bendera HMI berorasi di bawah penjagaan aparat kepolisian, dan meneriakkan perubahan ekonomi nasional dari Presiden Joko Widodo yang memasuki akhir dari masa jabatannya.

Ketua Umum HMI Kota Semarang Zulfikar mengatakan Presiden Jokowi ditagih janji-janjinya, yang tertuang di dalam Nawa Cita. Karena, muncul beberapa kebijakan Presiden Jokowi yang cenderung tidak berpihak kepada rakyat.

Menurutnya, beberapa kebijakan yang dianggap tidak lagi berpihak kepada rakyat adalah impor beras belum lama ini. Bahkan, pada Oktober 2018 nanti, impor beras kembali akan masuk sebesar 1,8 juta ton.

Zulfikar menjelaskan, kebijakan impor beras yang nyata-nyata melukai petani dalam negeri tersebut ditutupi dengan alasan untuk menjag cadangan beras nasional (CBN). Padahal, Bulog masih memiliki cadang beras sebanyak 1,5 juta ton.

Oleh karena itu, jelas Zulfikar, terlepas dari muatan politik sekarang ini, pemerintahan Presiden Jokowi harus mampu membenahi perekonomian Indonesia secepat mungkin.

“Kita lihat sekarang ini nilai tukar Dollar terhadap Rupiah masih terus melemah. Belum lagi utang negara yang juga dampak, karena Dollar terus naik,” kata Zulfikar.

Lebih lanjut Zulfikar menjelaskan, sebelum mengakhiri masa jabatannya, HMI Kota Semarang meminta Presiden Jokowi menghentikan impor beras dan lebih mengoptimalkan hasil panen petani untuk kesejahteraan petani. (Bud)