Kasus Eksploitasi Seksual Anak Meningkat, Polri-AFP Komitmen Peranginya

Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan di kawasan Asia Pasifik, kejahatan yang mendapat perhatian serius adalah eksploitasi seksual terhadap anak.

Menurutnya,saat ini tren predator seksual anak-anak dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Sehingga, perlu ada upaya masif dan tindakan nyata untuk mengatasi persoalan tersebut. Oleh karenanya, Polri dengan Kepolisian Australia (AFP) memutuskan untuk menjalin dan meningkatkan upaya pencegahan terhadap eksploitasi anak dalam rangka mewujudkan perlindungan anak di Indonesia.

Kasus kekerasan ataupun eksploitasi seksual terhadap anak yang sangat meresahkan itu, jelasnya, harus mendapat perhatian serius. Setidaknya, data yang diungkap Interpol menyebutkan, jika dalam sehari ada lima anak menjadi korban eksploitasi. Baik eksploitasi kerja maupun seksual.

Sehingga, jelas Ari, kepolisian Indonesia dan Australia berkomitmen untuk mengatasi persoalan tersebut melalui kerja sama yang dilakukan di Jakarta Center fo Law Enforcement Cooperation (JCLEC).

“Bahwa salah satu ancaman yang paling serius terkait dengan munculnya kejahatan lintas negara di kawasan Asia Pasifik adalah masalah eksploitasi seksual terhadap anak. Baik dari lingkungan dalam jaringan online, maupun melalui tourisme seksual anak. Pihak interpol mencatat, di Indonesia ada 4,2 juta anak terlibat pekerjaan berbahaya dan berisiko tinggi,” kata kabareskrim, kemarin.

Lebih lanjut kabareskrim menjelaskan, kedua negara bersepakat untuk memberikan perlindungan kepada anak dari bahaya eksploitasi. (Bud)

Artikel sebelumnyaKarena Hujan, Penjualan Rumah Selama Pameran Anjlok
Artikel selanjutnyaSudirman Minta Masyarakat Jateng Taat Pajak Untuk Bantu Pembangunan