Refleksi 4 tahun Kepemimpinan Joko Widodo-JK, Sudahkah Merealisasikan Nawacita?

Semarang, Idola 92.6 FM – Tanggal 20 Oktober 2018, pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla genap berusia 4 tahun memimpin RI. Ada sejumlah prestasi diraih. Tetapi, kritik pada kinerja keduanya pun juga bermunculan. Kita pun bertanya-tanya, sudahkah program prioritas mereka yang bertajuk Nawacita sudah tuntas di masa satu tahun terakhir kepemimpinan mereka?

Nawacita merupakan sembilan program prioritas Jokowi-JK yang disampaikan pada saat mengikuti Pilpres 2014. Pada dokumen visi, misi, dan program kerja Jokowi-JK, Nawacita dijabarkan panjang hingga 5,5 halaman. Kesembilan program prioritas itu terdiri atas berbagai bidang. Antara lain, akan membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Kemudian, akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Terkait kinerja 4 tahun Jokowi-JK, Presiden PKS Sohibul Iman menyoroti 3 poin yang harus dievaluasi yaitu masalah ekonomi, demokrasi dan kondisi social. Sementara, Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno juga mengkritik Jokowi-JK. Menurut Sandiaga, saat ini lapangan kerja kurang diperhatikan pemerintah. Tak hanya lapangan kerja, menurut Sandiaga biaya hidup juga semakin berat.

Berdasarkan survei internal ada 65% masyarakat Indonesia merasakan beratnya beban biaya hidup, mulai dari bahan pokok hingga pembayaran listrik. Tidak hanya masalah ekonomi, penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat dianggap tak ada kemajuan di masa empat tahun pemerintahan Jokowi-JK. Pada poin ini, pemerintahan Jokowi-JK diberi rapor merah.

Jokowi-JK

Sementara itu, pujian kinerja pemerintah diberikan Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy. Menurut Rommy, banyak program yang sudah dilakukan, salah satunya pembangunan infrastruktur sangat bagus di era Jokowi. Ada 443 km jalan tol yang sudah diresmikan Jokowi. Ada 39 bendungan dengan target 65 bendungan hingga 2019 mendatang. Selain itu, pembangunan ratusan embung dan 3 juta unit rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Lantas, merefleksi 4 tahun Kepemimpinan Joko Widodo-JK, sudahkah mampu merealisasikan program Nawacita sesuai janji mereka saat berkampanye? Apa pekerjaan rumah terbesar mereka di satu tahun sisa pemerintahan keduanya? Sudahkah, secara umum, kinerja mereka membuat kondisi masyarakat yang makmur berkeadilan dan adil berkemakmuran?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Indra Charismiadji (Praktisi Pendidikan); Ahmad Heri Firdaus (Pengamat Ekonomi dari Institute for development of Economics and Finance (INDEF); dan Abdul fickar Hadjar (Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti Jakarta). [Heri CS]

Berikut diskusinya:

Artikel sebelumnyaGenerasi Milenial Mulai Tertarik Investasi, Bareksa: Investor Kami Mayoritas Anak Muda
Artikel selanjutnyaJawarah Jadi Wadah Tanggal Hoax