Undip Targetkan Masuk 500 Universitas Besar Dunia

Semarang, Idola 92.6 FM – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) untuk ketiga kalinya menyelenggarakan International Conference on Indonesian Social and Political Enquiries (ICISPE). Pada tahun 2018 ini ICISPE mengangkat tema “Asean Community for Sustainable Development Indonesia”.

Menurut ketua panitia, Amni Rahman, tema ini dipilih untuk menghadirkan gagasan pentingnya pembangunan berkelanjutan di berbagai lini. Tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan berkelanjutan di bidang lain seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, gender dan lingkungan.

“melalui konferensi ini para akademisi dan praktisi pemerintah dapat sharing knowledge untuk menjawab tantangan itu,” ungkapnya.

Seminar Internasional tersebut mengundang Prof Dr Leonardo C Sebastian dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura, kemudian Dr Bambang Sadono MH selaku Consultative Assembly of The Republik Indonesia. Selain itu juga mengundang pembicara, seperti Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Prof Soedharto P Hadi selaku pakar lingkungan hidup Undip, Prof Miguel Arenas Meza dari Universidade de Santiago de Compostela, dan beberapa pembicara dari negara asing di Asean.

Sementara itu Dekan Fisip Undip, Dr Sunarto mengatakan, penyelenggaraan konferensi ini juga sebagai upaya UNDIP untuk meraih target masuk dalam 500 Universitas Besar Dunia. Selama ini UNDIP telah menjalin kerjasama dengan sejumlah universitas dari negara lain seperti Malaysia, kroasi, Thailand dan Amerika.

“UNDIP sudah mendeklarisasikan masuk 500 universitas besar dunia, jadi mau tidak mau Internasionalisasi ini harus kita lakukan. Salah satunya dengan membuat jurnal internasional untuk universitas 300 dan di fakultas kita dapat target 19 jurnal internasional,”Kata Sunarto.

Sunarto menambahkan, pihaknya mendorong para dosen di FISIP Undip untuk menulis jurnal internasional sebagai salah satu syarat untuk menjadi guru besar.

“Di FISIP ada 15 dosen yang berpotensi untuk menjadi guru besar. Ini semua kita dorong untuk bisa menjadi guru besar tahun depan,” pungkasnya. (Tim)