5 Daerah di Jateng Endemik DB Karena Temuan Kasusnya Cukup Banyak

Semarang, Idola 92.6 FM – Demam berdarah (DB) yang terjadi di Jawa Tengah pada Januari 2019 ini, tercatat angkanya sebanyak 1.204 kasus dan sudah terkonfirmasi, serta 12 di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng dr Yulianto Prabowo, M.Kes mengatakan pada pengamatan yang dilakukan, memang pada Januari jumlah penderita DB cukup banyak. Sedangkan Februari hingga April, penderita DB cenderung mengalami penurunan.

Menurutnya, ada lima kabupaten di Jateng yang jumlah penderita DB-nya cukup banyak di antara 35 kabupaten/kota lainnya.

Yulianto menjelaskan, penyebabnya adalah faktor cuaca dan genangan air sebagai tempat bersarangnya nyamuk pembawa virus DB cepat berkembang biak.

Oleh karena itu, lanjut Yulianto, pihaknya mencanangjan waspada kejadian luar biasa (KLB) di beberapa daerah yang dianggap endemik DB.

“Kita istilahnya itu waspada KLB, tapi bujan Jawa Tengah. Jadi, di beberapa daerah itu kasusnya meningkat tapi tidak semua kabupaten/kota. Misalnya Kabupaten Sragen, Grobogan, Jepara, Pati dan Kudus itu mulai meningkat dibanding sebelumnya. Jadi, istilahnya kita mencanangkan KLB di beberapa tempat itu,” kata Yulianto, Kamis (31/1).

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk peduli dengan kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Termasuk, para tenaga medis bisa menetapkan dianosa dengue haemorrhagic fever (DHF) jika ada gejala DB.

“Saya imbau kalau ada anak panas, langsung DHF saja. Ini untuk waspada saja,” pungkasnya. (Bud)