Bagaimana Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi?

Semarang, idola 92.6 FM – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2018 sebesar 5,17%. Angka pertumbuhan ekonomi meleset dari target yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABNP) 2018 sebesar 5,4%.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sempat merevisi target tersebut menjadi hanya 5,2% meski pemerintah tidak menetapkan APBN Perubahan (ABPN-P). Namun, hasilnya tetap tidak sesuai dengan target. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5,07% maka ekonomi di 2018 masih lebih tinggi.

Jika dirunut ke belakang lagi, Presiden Joko Widodo pada saat kampanye 2014 lalu sempat menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh di kisaran 7%. Namun, target tersebut masih kerap meleset. Penyebabnya disebut karena adanya faktor-faktor yang tidak terduga mulai dari internal dan eksternal.

Menurut analisis BPS, perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut dipengaruhi berbagai hal, antara lain harga komoditas yang mengalami penurunan. Selain itu, tren pelemahan ekonomi dunia juga ikut mempengaruhi Indonesia. Perlambatan ini diperkirakan akan terbawa kepada situasi perekonomian 2019.

Pertumbuhan ekonomi 2018 meleset dari target, lantas reformasi mendasar atau kebijakan strategis seperti apa yang harus dievaluasi pemerintah agar investasi yang diharapkan bisa menyumbang pertumbuhan ekonomi benar-benar terwujud? Apa faktor penghambatnya—lebih pada faktor internal atau eksternal? Terobosan apa yang mesti dilakukan pemerintah untuk mengerek pertumbuhan ekonomi—di tengah kita juga menghadapi tahun politik yang biasanya berpengaruh pada ekonomi?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Nawir Messi, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) dan Wijayanto Samirin, staf khusus Wakil Presiden RI Bidang Ekonomi. (Heri CS)

Berikut diskusinya:

Artikel sebelumnyaSekda: Harus Hati-hati Minum Jamu Langsung Sembuh, Bisa Jadi Kandungan Bahan Kimianya Banyak
Artikel selanjutnyaPeran dan Tantangan Pers dalam Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital