Bandara Ahmad Yani Jaga Keselamatan Penerbangan Lewat ARFF Smart Challenge

Dua personel sedang memeragakan cara menggulung selang pemadam dengan benar.

Semarang, 92.6 FM – Guna menjaga keselamatan penerbangan, Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang menyelenggarakan ARFF Smart Challenge di areal gedung fire station bandara, kemarin. Kegiatan itu dilaksanakan untuk melatih physical, knowledge, team work dan skill para personel.

PTS. General Manager Agus Sina mengatakan pada kegiatan itu, seluruh anggota dibagi menjadi tiga tim. Setiap tim menampilkan keterampilan dan ketangkasan yang dimiliki, di antaranya adalah memindahkan ban kendaraan PKP-PK, halang rintang dan rakit BA Set serta gelar gulung selang.

Agus menjelaskan, dengan dilaksanakannya kegiatan ARFF Smart Challenge ini bisa membuat setiap anggota tim ARFF semakin kompak. Sebab, kebersamaan dan keselamatan adalah kunci dari keberhasilan sebuah tim dalam penanggulangan suatu keadaan darurat.

“Selain melatih knowledge, kegiatan ini juga diharapkan bisa memerkenalkan keberadaan ARFF kepada seluruh jajaran yang ada di bandara. Tahu tentang fungsi dan tugas ARFF,” kata Agus.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, ARFF Smart Challenge dilaksanakan juga dalam rangka persiapan di tingkat nasional yang akan diselenggarakan pada September mendatang.

“Besar harapan kami, kegiatan ini bisa mengasah kemampuan soft skill dan hard skill personel ARFF. Sehingga, mampu memersiapkan personel dan fasilitas yang handal,” jelasnya.

Airport Security and Safety Senior Manager Dedy Sri Cahyono menambahkan, guna memerkuat dan meningkatkan koordinasi terkait pelaksanaan prosedur dan langkah-langkah keamanan penerbangan, pihaknya memang secara rutin melaksanakan Koordinasi Airport Security Committee Meeting. Tujuannya, untuk memastikan keamanan di wilayah bandara.

“Kegiatan Airport Excellence in Security ini bertujuan memberikan bantuan bagi anggota Airport Council International, untuk meningkatkan standar keamanan dan kepatuhan sesuai dengan standar ICAO. Selain itu, kegiatan ini bisa mengembangkan rencana manajemen risiko dan strategi mitigasi terhadap pencegahan gangguan keamanan di wilayah bandar udara,” ujar Dedy. (Bud)