BI Kawal UMKM Jateng Go Global dan Go Digital

Petugas kurasi produk UMKM sedang menunjukkan hasil pakaian yang memenuhi kualitas, Jumat (11/10).

Semarang, Idola 92.6 FM-Bank Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian di sejumlah daerah, terutama pemberdayaan pelaku UMKM. Karena, 97 persen masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya pada sektor UMKM.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah Soekowardojo mengatakan saat ini sudah cukup banyak pelaku UMKM yang berorientasi pasar ekspor, namun masih mempunyai kendala untuk bersaing di pasar internasional.

Soekowardojo menjelaskan, perkembangan zaman sekarang yang serba digital menjadi salah satu kendala bagi para pelaku UMKM. Sebab, tidak banyak akses digital yang sudah dimanfaatkan secara optimal bagi pelaku UMKM. Padahal, digitalisasi bisa meningkatkan pelaku UMKM untuk menembus pasar ekspor dan perbankan.

Oleh karena itu, BI Jateng menggelar pameran UMKM dengan mengambil tema Pameran UMKM Jawa Tengah: Go Global, Go Digital yang direncanakan pada 1-3 November 2019 di Museum Lawang Sewu, Semarang. Diharapkan, kegiatan itu bisa dimanfaatkan pelaku UMKM di Jateng naik kelas.

“Kita secara jelas mengarahkan, UMKM kita untuk go global dan go digital. Kenapa? Karena UMKM kita harus naik kelas. Tidak mungkin kita membina UMKM terus. Jadi, mereka potensial-potensial tapi setelah potensial mereka harus sukses dan setelah sukses mereka harus paham digital. Setelah sukses digital, harus sukses global,” kata Soekowardojo, Jumat (11/10).

lebih lanjut Soekowardojo menjelaskan, untuk memberi kesempatan kepada para pelaku UMKM terlibat di pameran tersebut dilakukan kurasi produk sebelumnya. Dari 150 UMKM yang mengikuti kurasi produk, akan dipilih 50 pelaku UMKM.

“Selain menyiapkan UMKM menuju era digital, mekanisme pembayarannya dilakukan dengan kanal QR Code payment menggunakan QRIS,” pungkasnya. (Bud)