Dinkes Jateng Minta Rumah Sakit Bentuk Pangkalan Pramuka Untuk Wujudkan Rumah Sakit Tanpa Dinding

Ketua Kwarda Jateng Siti Atikoh saat melantik pengurus PIN Saka Bhakti Husada baru-baru ini.

Semarang, Idola 92.6 FM – Anggota Pramuka Saka Bhakti Husada yang ada di Jawa Tengah jumlahnya mencapai sekira 18 ribu personel, dan tersebar hingga sampai di tingkat kecamatan di seluruh provinsi ini. Banyaknya jumlah anggota Pramuka Saka Bhakti Husada, menjadi modal utama untuk menggerakkan dan menyebarkan informasi pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.

Sekretaris Dinkes Jateng Tri Agus Cahyono mengatakan banyaknya anggota Pramuka Saka Bhakti Husada yang tersebar di seluruh pelosok di provinsi ini, harus bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mencegah angka kesakitan serta menurunkan angka kematian.

Menurutnya, anggota Pramuka Saka Bhakti Husada selama ini berpangkalan atau dinaungi puskesmas dan sekolah kesehatan Dinas Kesehatan setempat. Namun, untuk rumah sakit di Jateng belum membentuk Pramuka Saka Bhakti Husada.

Padahal, jelas Agus, sesuai dengan program Gubernur Ganjar Pranowo tentang rumah sakit tanpa dinding, peran Pramuka Saka Bhakti Husada bisa dilibatkan.

“Puskesmas sudah ada pangkalan, sekolah kesehatan juga sudah ada pangkalan. Kita minta rumah sakit untuk membentuk pangkalan Pramuka. Rumah sakit itu perlu, tapi sampai sekarang belum ada pangkalan Pramuka. Itu tujuannya untuk mendukung program pak gubernur, yaitu rumah sakit tanpa dinding. Kalau rumah ada pangkalan Pramuka, otomatis dindingnya terbuka,” kata Agus belum lama ini.

Lebih lanjut Agus menjelaskan, melalui peran dan fungsinya, Pramuka Saka Bhakti Husada bisa mewujudkan program rumah sakit tanpa dinding. Sehingga, melalui anggota Pramuka, masyarakat bisa terakses layanan kesehatannya dengan mudah. (Bud)