Dinkes Jateng Sebut Kampanye Germas Sudah Masif, Tapi Perilaku Hidup Sehat Masih Perlu Ditingkatkan

Sejumlah warga berolahraga pagi di GOR Tri Lomba Juang, Jumat (12/4).

Semarang, Idola 92.6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah terus melakukan sosialisasi dan kampanye Gerakan Hidup Sehat (Germas) yang dituangkan dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2016 tentang Germas, dan juga Peraturan Gubernur Nomor 35 Tahun 2017 tentang Germas di seluruh kabupaten/kota. Hingga dua tahun pencanangan program itu, yang perlu ditingkatkan lagi adalah perilaku hidup sehat dari masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan sosialisasi Germas sudah dilakukan hingga ke pelosok desa, tujuannya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Harapannya, derajat kesehatan masyarakat bisa meningkat.

Menurutnya, masyarakat Jateng sebenarnya sudah paham untuk hidup sehat dengan mengonsumsi buah dan sayur serta rutin berolahraga. Hanya saja, kebiasaan untuk berperilaku hidup sehat belum terlihat perubahannya.

Yulianto menjelaskan, pihaknya hingga Dinas Kesehatan di kabupaten/kota di seluruh Jateng akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengajak masyarakat hidup sehat. Yang paling sederhana adalah rutin berolahraga, makan buah dan sayur serta rutin memeriksa kesehatan.

“Germas sudah kita galakkan di seluruh kabupaten/kota, dan pemahaman masyarakat tentang perilaku hidup sehat sudah meningkat. Namun demikian, perubahan perilakunya yang masih belum terlihat. Itu menjadi PR kita bersama,” kata Yulianto di Semarang.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan kampanye program Germas ke masyarakat luas. Karena, kesehatan memiliki fungsi penting.

“Meski kita kaya tapi kondisi jasmani dan rohani sakit percuma. Makanya, perubahan perilaku hidup sehat ini yang terus akan kita tingkatkan dan pahamkan kepada masyarakat,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjut Yulianto, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk paham tentang perilaku hidup sehat karena terhindar dari penyakit tidak menular. (Bud)