Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Karimunjawa, Pertamina Kembangkan Wisata Taman Laut Dengan Biorock

Terumbu karang di Tanjung Gelam Karimunjawa yang dikembangkan Pertamina menggunakan teknologi biorock.
Terumbu karang di Tanjung Gelam Karimunjawa yang dikembangkan Pertamina menggunakan teknologi biorock.

Semarang, Idola 92.6 FM – Dalam rangka ikut mengembangkan pariwisata di Jawa Tengah, Pertamina MOR IV membuat taman laut menggunakan metode biorock di perairan Karimunjawa, Jepara.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV Andar Titi Lestari mengatakan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), pihaknya melakukan pengembangan wisata taman laut terumbu karang seluas 180 meter persegi di perairan Karimunjawa. Dengan menggunakan metode biorock ini, pertumbuhan terumbu karang bisa dipercepat dua hingga enam kali dari pertumbuhan alaminya.

Menurutnya, Pertamina menggunakan tegangan listrik berdaya rendah yang kemudian dialirkan melalui struktur-struktur di bawah laut dari bahan logam.

Andar menjelaskan, program konservasi terumbu karang dengan metode biorock ini diterapkan di sekitar Tanjung Gelam bagian luar. Sebab, di lokasi tersebut memiliki ancaman kerusakan ekosistem yang cukup besar.

“Program pelestarian terumbu karang dengan metode biorock ini, sudah dimulai sejak 2016 dan berjalan sampai saat ini. Selain memercepat masa tumbuh terumbu karang, keunggulan dari metode biorock adalah memiliki daya tahan terhadap tekanan lingkungan,” kata Andar dikutip dari rilis.

Lebih lanjut Andar menjelaskan, saat ini taman bawah laut sudah menyediakan ekosistem baru yang bisa menjaga keseimbangan dan meningkatkan keanekaragaman hayati.

“Selama tiga tahun, pertumbuhan terumbu karang meningkat cukup cepat dengan persentase kelangsungan perkembangan hingga 90 persen. Bahkan, ada terumbu karang yang tumbuh hingga mencapai dua meter. Selain itu, kami melihat pertumbuhan biota laut di lokasi biorock juga telah bertambah,” tandasnya. (Bud)