Ganjar: Tol Jateng-Yogya Bisa Tingkatkan Sektor Ekonomi dan Pariwisata

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kanan) dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, terlibat perbincangan serius.

Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan jalan tol yang menghubungkan dua provinsi, diharapkan bisa memberikan dampak positif terhadap kedua wilayah. Terutama sektor ekonomi dan pariwisatanya.

Kedua ruas jalan tol yang menghubungkan dua provinsi itu adalah tol Bawen-Yogyakarta, dan Solo-Yogyakarta. Saat ini, sedang dikebut detail engineering design (DED) dan diharapkan bisa dilanjutkan pada tahap pembebasan lahan dan konstruksinya.

Ganjar menjelaskan, yang terpenting dari kedua ruas jalan tol itu adalah keberadaan exit tol bisa untuk pengembangan kawasan wisata di sekitarnya. Yakni kawasan Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Sebab, kedua kawasan itu merupakan kebanggaan dan ikon Jateng serta Yogyakarta.

“Nanti kalau DED-nya sudah selesai, saya minta untuk paparan ke saya dulu. Karena apa, karena kemarin juga pak gubernur DIY menyampaikan hal yang sama jangan menerabas situs. Tol ini kan juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk pariwisata. Sehingga, nanti yang sangat strategis adalah exit tolnya,” kata Ganjar, Jumat (11/1).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dengan adanya aksesibilitas yang bisa diharapkan melalui exit tol itu, maka mampu menjangkau daerah wisata di sekitarnya.

Kepala Bappeda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko menambahkan, untuk jalan tol Bawen-Yogyakarta saat ini memasuki tahap lelang dengan trase yang sudah disepakati.

Sujarwanto menjelaskan, dengan sudah adanya kesepahaman antara Jateng-DIY terkait pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta, maka aksesibilitas di kedua wilayah itu akan semakin mudah dan memerpendek jarak tempuh.

“Sekarang sudah masuk tender, kan. Nasional sudah menenderkan untuk tol Bawen-Yogya, dan lewatnya juga sudah jelas trassenya. Melalui mana, sudah ada study trassingnya dengan baik. Tol itu kan tidak turun di sembarang tempat, yang terpenting ada interchangenya. Interchange tetap di Palbapang, pertigaan Borobudur dan Muntilan. Jadi, kurang lebih sekitar hampir satu kilometer menuju Borobudur,” ujar Sujarwanto.

Diwartakan sebelumnya, jalan tol Bawen-Yogya mempunyai panjang 77 kilometer dimulai dari Ambarawa, Pringsurat, Magelang dan Mungkid untuk wilayah Jateng. Sedangkan di wilayah Yogyakarta melewati Bendung, Karangtalun, Minggir dan Sleman. Total investasinya sebesar Rp12,139 triliun.

Sementara ruas tol Solo-Yogyakarta dengan panjang 54 kilometer itu, nilai investasinya sebesar Rp19 triliun. Khusus untuk ruas jalan tol Solo-Yogyakarta, akan ada bagian ruas yang melayang. (Bud)

Artikel sebelumnyaUsai Kerusuhan, Kapolda: Lapas Solo Sudah Kondusif Kembali
Artikel selanjutnyaBPBD Jateng Desak Pemkab Klaten Perbaiki Jalur Evakuasi Merapi